DIDADAMEDIA, Bandung - Sekda Jabar, Iwa Karniwa membeberkan progres pembangunan Universitas Islam lnternasional Indonesia (UIII). Pemprov Jabar telah membentuk Tim Terpadu Penanggulangan Dampak Sosial Kemasyarakatan Pembangunan UIII dan saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak demi percepatan pembangunan.
Tim ini di antaranya telah melakukan pendataan bidang garapan atau penggarap untuk pembangunan kampus tahap I sejumlah 366 penggarap. "Tim terpadu juga telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) maupun tim Apraisal untuk menghitung besaran dana santunan bagi penggarap yang memenuhi syarat," kata Iwa.
Kemudian, lanjut dia, hasil penilaian KJPP diserahkan kepada Ketua Tim Terpadu untuk dilakukan pembahasan guna menyiapkan rekomendasi kepada Gubernur Jabar, sebelum ditetapkan oleh Gubemur melalui SK Daftar Penerima Dana Santunan. Lalu Kementerian Agama segera melaksanakan pembayaran dan santunan kepada warga yang berhak menerima sesuai SK Gubernur.
Adapun proses pendataan Ianjutan untuk penggarap/penghuni lahan secara keseluruhan tetap dilakukan oleh Lurah Cisalak dan Camat Sukmajaya, sampai proses penertiban lahan selesai sekitar Juli 2019.
Terkait Pembangunan Gedung Kampus UIII Tahap 1 (2018- 2020), pembangunan telah dilakukan sejak awal November 2018, dan terbagi dalam 3 paket. Pada Paket 1, pembangunan diantaranya mencangkup gadung rektorat, gedung fakultas 1, dan kawasan 3 pilar.
Paket 2, yaitu pembangunan lima unit rumah dosen, asrama mahasiswa, dan renovasi Gedung MEP (exs RRI). Adapun Paket 3 yaitu pembangunan pagar keliling dan infrastruktur kawasan kampus Tahap I.
Terkait anggaran, Iwa menyebut pembangunan fisik Tahap I memakai 2 anggaran, yaitu tahun 2018 memakai dana Badan Anggaran Bendahara Umum Negara (BABUN), dari alokasi anggaran sebesar Rp584 miliar, dengan realisasi hanya Rp110 miliar. Pun untuk tahun 2019-2020 memakai dana DIPA Kementerian Agama sebesar Rp507 miliar.
Sementara itu, tetah dialokasikan dana dalam DIPA Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2019 untuk pembangunan Kampus sebesar Rp820.255.968.000 dengan rincian pemanfaatan untuk pembangunan Masjid Kampus Rp87.036.907.000, pembangunan Perpustakaan Rp187.453.074.000, pembangunan Asrama Mahasiswa Rp117.142.624.000.
"Namun diperlukan arahan Wakil Presiden kepada Menteri PUPR agar DIPA dapat dilaksanakan, serta koordinasi dengan Menteri Agama," ujar Iwa.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kepastian Pembangunan Tahap I Kampus UIII di Cimanggis, Kota Depok dimulai tahun ini. didapat setelah dirinya menggelar rapat bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta berbagai pihak terkait tentang perkembangan pembangunan Kampus UIII di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (4/3/2019).
Pembangunan Kampus UIII sudah dicanangkan Presiden Jokowi sejak dua tahun lalu melalui Perpres Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia. Komitmen ini diperkuat ini dengan status PTNBH yang akan langsung disematkan pada UIII. Selain itu, proyek kampus ini menjadi satu-satunya pembangunan kampus yang masuk dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pendidikan.