DIDADAMEDIA, Bandung - Stadion si Jalak Harupat sepi, saat Persib Bandung bentrok dengan Perseru Serui, Selasa (12/3/2019). Pertandingan tersebut hanya dihadiri 2.516 penonton. Jumlah yang sangat minim, bahkan tidak sampai setengah dari kapasitas stadion yang mencapai 27 ribu kursi.
Pemandangan yang tak biasa, karena setiap kali Persib bertanding, terlebih di laga kandang, puluhan ribu Bobotoh pasti memenuhi setiap sudut tribun stadion. Namun kali ini berbeda, tribun penonton di stadion tampak kosong melompong.
Kosongnya Stadion Si Jalak Harupat saat Persib bentrok Perseru bukan tanpa alasan. Sebelum pertandingan Bobotoh menyerukan untuk memboikot laga tersebut. Aksi boikot dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas pencapaian Persib di Piala Presiden 2019.
Selain itu, sebagai bentuk protes juga kepada manajemen. Mereka menuntut manajemen agar segera mencari pelatih baru, menggantikan Miljan Radovic, yang dianggap tak sesuai ekspektasi.
Radovic turut berkomentar soal sepinya dukungan Bobotoh di laga melawan Perseru. Ia heran dan agak kecewa dengan kejadian tersebut.
Ia menyadari Bobotoh kecewa dengan hasil Persib di Piala Presiden 2019. Namun Persib saat ini masih berproses. Hasil di Piala Presiden 2019 bukan tolok ukur prestasi Persib di kompetisi.
"Saya Bobotoh, saya ingat support Persib selalu, saya di apartemen pikir kenapa kita top 8 piala Indonesia, lalu dua kali kalah dan bobotoh sudah takut musim depan tidak bagus. Tapi saya selalu bicara support dulu, saya tau bobotoh ingin luar biasa untuk Persib, tapi kita masih berproses," terangnya seusai pertandingan.
Radovic berharap, Bobotoh kembali memenuhi stadion untuk mendukung Persib secara langsung. Biar bagaimana Persib butuh dukungan Bobotoh.
"Saya harap semua kasih support, kita bisa main, kita punya kualitas, tapi di semua negara sama, kalah kecewa menang senang, tapi kalau kalah harus support dulu nanti semua jadi lebih bagus," pungkasnya.