DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat memastikan program Edubox bersifat tak wajib diselenggarakan di tiap SMA sederajat di Jabar.
Edubox adalah salah satu program smart school dengan memanfaatkan sambungan daring sehingga mempermudah siswa dan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya sistem tersebut pelaksanaan ujian, penilaian rapor, hingga pemantauan siswa yang bolos dapat dilakukan lewat smartphone.
Diluncurkan sejak November 2016, Program Edubox belakang ini kembali ramai terdengar karena aksi unjuk rasa ratusan siswa SMAN 19 Kota Bandung yang menuntut kejelasan pungutan wajib Rp 50 ribu per siswa setiap bulan. Pasalnya siswa tidak mampu pun dipungut biaya yang sama. Lantas sebenarnya wajib kah setiap sekolah menerapkan program Edubox ?
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Jawa Barat, Husen Rahadian Hasan mengatakan, Edubox tidak wajib disediakan seluruh SMA/SMK di Jabar. Sebab tanpa Edubox pun sebenarnya ujian berbasis digital tetap bisa berjalan dengan fasilitas yang sudah ada.
"Itu inisiatif sekolah masing-masing, karena tanpa Edubox juga sebenernya ujian berbasis digital bisa-bisa saja. Saya waktu ninjau sama Bu Kadisdik di SMKN 3 itu server biasa, dia ujiannya tanpa Edubox tapi berbasis komputer," ujar Husen saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/3/2019).
Ditanya jumlah SMA dan SMK yang sudah menerapkan Edubox, Husen belum bisa merinci. Namun dia memperkirakan masih dibawah 50 persen SMA dan SMK di Kota Bandung yang menggunakan Edubox dalam pembelajaran.
Adapun total SMA Negeri di Kota Bandung sekitar 27 sekolah dan SMK Negeri ada 16 sekolah. "Saya belum punya catatan yah kalau pengguna, tapi masih dibawah 50 persen," tandasnya.
Terkait Edubox di SMAN 19 Kota Bandung, ada sekitar 31 unit yang dipasang. Secara fisik, Edubox berbentuk bulat dan ditempel di plafon ruangan. Edubox memancarkan sinyal wifi yang bisa diakses oleh siswa dan guru sebagai media koneksi ke server khusus untuk pembelajaran daring.
Edubox menyediakan dua jaringan yaitu intranet dan internet. Intranet atau jaringan lokal sekolah digunakan untuk keperluan ulangan harian, ujian dan mengunduh 1 juta bank soal.
Sementara itu, jaringan internet dapat dimanfaatkan untuk mengakses laman luar pada umumnya seperti media sosial dan YouTube.
Editor: redaktur