Dinkes Kota Bandung Canangkan Program Beas Beureum

dinkes-kota-bandung-canangkan-program-beas-beureum Dinkes Kota Bandung memaparkan program Beas Beureum kepada Wali Kota Bandung, Senin (11/3). (Humas Pemkot Bandung)
DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Kesehatan Kota Bandung mencanangkan program 'Beas Bereum' guna meningkatkan gizi anak di Kota Bandung.

Program Beas Bereum merupakan upaya pembekalan kepada anak sekolah agar mendapatkan asupan gizi yang enak dan murah. Program ini rencananya akan mulai dijalankan pada April 2019 mendatang.

"Gagasan ini dibentuk untuk menambah pola makanan sehat kepada anak-anak, dimulai dari membawa bekal ke sekolahnya," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Rita Verita.

Menurut Rita, anak sekolah zaman sekarang seringkali hanya membawa bekal dengan nasi putih serta lauk pauk yang instan seperti nuget atau sosis goreng saja.

"Gizi mereka gak akan tercukup jika hanya itu, mereka perlu membawa sauran atau buah-buahan juga untuk bekalnya. Bahkan, ada yang membawakan nasi dengan mie goreng saja," tuturnya.

Pada program ini, lanjutnya, Dinkes Kota Bandung akan membagikan kotak makan kepada beberapa sekolah sebagai percontohan. Kotak makan yang di dalamnya sudah terdiri dari beberapa ruang untuk menempatkan nasi, lauk pauk, buah dan sayur secara terpisah.

"Penting untuk menjaga nutrisi yang dibutuhkan tubuh anak, karena masih tahap pertumbuhan sehingga memerlukan gizi yang cukup untuk kesehatan dan perkembangan kecerdasannya," bebernya.

Lagi pula, lanjut Rita, tidak sulit untuk menyiapkan menu sehat bagi anak. Rita menuturkan, menu sehat ini tidak perlu yang mahal dan memakan banyak waktu untuk membuatnya.

"Sebetulnya tidak susah. Piring ini tinggal dibagi tiga, nasi, buah sayur sama lauk pauk. Misalnya lauknya ayam atau lauk pauknya bebas. Asal ada buah sayur," paparnya.

Menurutnya, orang tua sudah paham akan jenis makanan bergizi, sehat, dan murah untuk anak. Hanya saja, kendala waktu sering menjadi alasan untuk memberikan makanan yang lebih cepat saji. "Misalnya cuma oseng-oseng kangkung kan sebentar sebenarnya," tutupnya.

Editor: redaktur

Komentar