DIDADAMEDIA, Riau - Aksi seorang pria di Kota Dumai Riau menghebohkan kantor BNI Cabang Dumai, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (11/3/2019). Membawa sebilah parang dan satu jerigen BBM dia merusak dan mengancam karyawan BNI Cabang Dumai.
Pria yang belakangan diketahui bernama Margono (44) itu sesumbar hendak membakar kantor Bank BNI. Aksi pria itu terekam kamera warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Video amatir itu pun viral dan cepat menyebar melalui media sosial.
Dikutip kumparan.com, informasi awal menyebutkan pria itu melakukan aksi perampokan. Namun, polisi membantah aksi tersebut adalah perampokan. Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, mengatakan Margono melakukan pengrusakan dan pengancaman.
"Tindak pidana perusakan dan pengancaman di BNI," kata Sunarto.
Polisi pun kini masih mendalami aksi nekat pria tersebut. Termasuk mendalami kejiwaan pria kelahiran 1975 itu. "Rencana tindak lanjut masih memeriksa pihak keluarga dan kejiwaan yang bersangkutan," ujarnya.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tuturnya, insiden itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Margono yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu datang ke kantor BNI menggunakan sepeda motor. Selanjutnya Margono turun dari sepeda motor, menuju ke dalam bank BNI dan langsung menuju ke Teller 3.
Sesampainya di dalam, tersangka mengeluarkan parang yang telah disiapkannya dan mengatakan kepada pegawai bank "Kalau mau selamat, kalian keluar semua."
Tersangka juga mengeluarkan jerigen telah disiapkannya dan menyiram bensin ke meja Teller 3 dan area lantai BNI. Selanjutnya, tersangka juga merobek-robek slip penarikan dan setoran yang ada di lobi bank serta merusak kursi pengunjung dan komputer yang ada.
Melihat kondisi itu, petugas kemanan langsung melapor ke Polres Dumai. Tak lama kemudian, sejumlah polisi bersenjata api tiba dan langsung menembak Margono yang enggan menyerahkan diri.
"Anggota terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan ke kaki kiri dan tersangka selanjutnya diamankan dan dibawa ke RSUD Dumai guna perawatan lebih lanjut," kata Sunarto. Polisi masih mendalami motif Margono.