DIDADAMEDIA - Seorang warga negara Indonesia termasuk di antara 157 korban tewas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, yang jatuh Minggu (10/3/2019) di dekat Addis Ababa, Ethiopia, dalam perjalanan menuju Nairobi, Kenya.
Kabar itu dipastikan oleh pemimpin maskapai penerbangan Ethiopian Airlines, seperti dilaporkan Reuters, Minggu (10/3/2019) malam. Keterangan rinci mengenai WNI tersebut belum diketahui.
Menurut laporan Reuters, 'CEO' maskapai itu mengungkapkan kepada para wartawan bahwa di antara 157 korban tewas terdapat sejumlah warga dari sedikitnya 30 negara, termasuk Indonesia.
Ia memaparkan daftar kewarganegaraan asing para korban, yaitu sejauh ini ada 32 warga Kenya, 18 Kanada, sembilan Ethiopia, delapan Italia, delapan China, delapan Amerika, tujuh Inggris, tujuh Prancis, enam Mesir, lima Belanda, empat India, empat Slowakia, tiga Austria, tiga Swedia, tiga Rusia, dua Maroko, dua Spanyol, dua Polandia dan dua Israel.
Selain itu, katanya, masing-masing ada satu warga dari Indonesia, Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda dan Yaman.
Empat orang di pesawat yang jatuh itu terdaftar dengan menggunakan paspor Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kewarganegaraan mereka belum diketahui.
Pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737-800 MAX dengan nomor penerbangan ET 302 jatuh di Kota Bishoftu, yang berada 62 kilometer di tenggara Ibu Kota Ethiopia Addis Ababa, pada Minggu pagi.
Menurut laporan stasiun penyiaran kelolaan negara Ethiopian Broadcasting Corporation, yang mengutip sumber di maskapai Ethiopian Airlines, tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut.