DIDADAMEDIA, Sumedang - AH (22), mahasiswa Program Studi Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Padjadjatan, ditemukan meninggal dunia diduga karena bunuh diri, Jumat (8/3/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban yang diketahui warga Subang itu, ditemukan dalam kondisi leher terjerat di kamar indekosnya di Dusun Mekar Asih RT 04/RW 13, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Untuk menyelidiki kasus ini, telah dikakukan proses olah TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Jatinangor, Kompol Noorjami bersama tim Inafis Polres Sumedang dan gabungan jajaran Polsek Jatinangor.
Kepala Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad, Syauqy Lukman yang pertama kali mendapatkan informasi mengenai kejadian ini atas informasi dari salah satu tenaga kependidikan Fakultas Matematika dan IPA Unpad, Agus Purwanto, yang berdomisili dekat tempat kejadian, segera menyampaikan berita ini ke pihak Fakultas Peternakan.
Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Dr. Ir. Husmy Yurmiati, M.S, dan Wakil Dekan, Dr. Ir. Iman Hernaman, M.Si. langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Ipda Ucu Abdurrahman dan keluarga yang kebetulan sudah hadir di lokasi.
Berdasarkan infomasi yang didapat dari pihak fakultas, almarhum adalah mahasiswa angkatan 2016 yang sedang menjalani perkuliahan semester enam dengan IPK sangat baik (3,88) dan jumlah SKS lulus sebanyak 107.
Perihal masalah pribadi yang dialami almarhum, Unpad belum mendapatkan informasi lengkap dari berbagai pihak terkait dan menyerahkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
"Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mengumpulkan informasi terkait meninggalnya AH. Kami menghimbau agar berbagai pihak tidak menyampaikan dugaan serta opini pribadi terkait meninggalnya AH sebelum ada informasi lengkap dari kepolisian secara resmi. Terkait dengan kejadian tersebut, seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut," demikian pernyataan Unpad dalam keterangan persnya seperti yang diterima PindaiNews.
Unpad kembali mengimbau kepada para mahasiswa untuk lebih terbuka terkait permasalahannya sehari-hari. Bila ada kendala terkait perkuliahan, juga masalah-masalah pribadi lainnya, mahasiswa dapat melakukan konseling dengan dosen wali, wakil dekan, manajer akademik dan kemahasiswaan atau Kepala Program Studi. Adapun layanan bimbingan dan konseling Unpad, dipusatkan pada TPBK Fakultas Psikologi yang memang memiliki kompetensi di bidang tersebut.
TPBK (Tim Pelayanan dan Bimbingan Konseling) adalah unit layanan yang dimiliki oleh Fakultas Psikologi Unpad, diperuntukkan gratis bagi mahasiswa Unpad yang membutuhkan bantuan psikologis. Layanan yang tersedia di TPBK meliputi bimbingan karir, kesulitan belajar, penyesuaian diri, masalah akademik, pertemanan, interaksi sosial dan permasalahan psikologis lainnya.
Editor: redaktur