DIDADAMEDIA, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memastikan, pajak kendaraan bermotor sangat berkontribusi terhadap pembangunan, baik infrastruktur, pelayanan publik dan sebagainya dibiayai melalui pajak.
"Kontribusi pajak terhadap pembangunan sangat besar. Maka, harus ada upaya maksimal agar pendapatan hasil pajak lebih baik," ujarnya saat Sosialisasi Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor (APKB) Jabar bagi kader penggerak taat pajak kecamatan dan pemerintah Kabupaten/Kota wilayah Bandung Raya tahun 2019 di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Jumat (8/3/2019).
Oleh karenanya, kata Yana, Pemkot Bandung selalu menyosialisasikan agar wajib pajak melaksanakan kewajibannya tepat waktu. "Dengan rajin memberikan arahan atau sosialisasi, maka perolehan pajak pun akan meningkat," tutur Yana.
Saat ini, Pemkot Bandung menjalankan sejumlah strategi. Di antaranya berupa pendataan berbasis kewilayahan, sosialisasi kepada masyarakat dan organisasi, serta menyebarkan surat edaran bagi ASN supaya taat pajak.
Hasilnya, Kota Bandung yang saat ini berpenduduk 2,5 juta jiwa dan terdapat 1,7 juta kendaraan bermotor pada tahun 2018 mampu meraih pajak sekitar Rp900 miliar.
"Dengan sosialisasi dan manajemen publik yang maksimal, maka kesadaran masyarakat akan membayar pajak lebih tinggi. Insya Allah potensi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Barat, Hening Widiatmoko menyampaikan, Anugerah Pajak Kendaraan bermotor sebagai pengakuan dan apresiasi kepada pemerintah daerah ataupun kader pajak sebagai penggerak pajak.
"Pemerintah kabupaten kota sampai tingkat kewilayahan harus mampu memahami bahwa pajak itu penting dalam pembangunan. Maka dengan sosialisasi bisa mendorong masyarakat akan sadar membayar pajak," katanya.
Editor: redaktur