Grab to Work, Upaya Kurangi Kepadatan Kendaraan di Kota Bandung

grab-to-work-upaya-kurangi-kepadatan-kendaraan-di-kota-bandung Peluncuran program Grab to Work di Taman Sejarah Kota Bandung. (Nida/PindaiNews)
DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bekerjasama perusahaan aplikasi transportasi online, Grab meluncurkan program Grab to Work sebagai upaya mengurangi kepadatan kendaraan sekaligus mengurai kemacetan di Kota Bandung.

Melalui program 'Grab to Work' Dishub Kota Bandung dan Grab ingin mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, khususnya yang berbasis daring.

Program Grab to Work ini berlangsung selama lima hari, Senin (11/3/2019) sampai Jumat (15/3/2019) mendatang. "Saat ini pegawai Dishub Kota Bandung ada 78 orang, dan mereka semua, termasuk saya dilarang membawa kendaraan  pribadi selam periode berlangsung," ujar Didi kepada wartawan di Taman Sejarah Bandung, Jumat (8/3/2019).

Setelah itu, lanjutnya, beberapa dinas lainnya akan mengikuti program serupa setelah periode pertama berlangsung. "Saya berharap semoga saja dengan seperti ini kemacetan di Kota Bandung terutama saat jam berangkat dan pulang kerja bisa terurai," imbuhnya.

Dia mengaku, program 'Grab to Work' merupakan inisiasi yang dilakukan oleh Grab kepada Dishub. "Semoga saja masyarakat juga bisa lebih sering menggunakan transportasi umum atau ojek online demi membuat Bandung menjadi kota yang nyaman dan aman," tutupnya.

Sementara itu Partner Engagement Executive Grab Jabar, Mawaddi Lubby menyatakan, adanya kerja sama dengan Pemkot Bandung dalam mengurai kemacetan.

"Pertama kami ingin 'menantang' untuk Dishub menyerahkan kunci kendaraannya selama periode 11-15 Maret. Nantinya akan kami berikan voucher perjalan gratis selama periode berlangsung, setelah itu akan berlanjut ke dinas-dinas lainnya," ujarnya.

Menurut Lubby, segala sesuatu harus dimulai dari atas terlebih dahulu. "Kalau dari pemerintah hingga jajarannya sudah melakukannya, maka sangat mungkin masyarakat akan mengikuti," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, ia memastikan selueuh driver di bawah naungannya sudah berlisensi serta memiliki surat menyurat yang lengkap.

"Berkendara nyaman, lebih efektif ditambah mudah kemana-kemana. Semoga saya adanya ini ke depannya kemacetan di Kota Bandung semakin berkurang," tutupnya.

Editor: redaktur

Komentar