DIDADAMEDIA, Cianjur - Pemkab Cianjur menjadikan sektor wisata sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) unggulan, seiring dengan promosi dan penataan besar-besaran. Diharapkan setiap tahunnya sektor pariwisata menyumbang Rp20 miliar untuk pariwisata.
"Pemkab akan menata sejumlah destinasi dan menambah sarana dan prasarana penunjang, sehingga menarik wisatawan untuk datang berlama-lama di Cianjur, sehingga meningkatkan PAD," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur Kamis (7/3/2019).
PAD dari sektor wisata, ungkap dia, selama ini sangat menggiurkan dan menjadi penyumbang terbesar setelah pajak, sehingga pihaknya menargetkan PAD dari sektor pariwisata Rp20 miliar per tahun.
Kemajuan sektor wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena ekonomi kerakyatan akan berjalan, mulai dari kuliner, cenderamata dan lainnya.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya masih harus bekerja keras, mulai dari penataan destinasi serta membangun infrastruktur jalan karena kondisi jalan yang mantap akan membuat wisatawan banyak berdatangan.
"Kenapa promosi besar-besaran baru dilakukan karena kami prioritaskan infrastrukturnya dulu. Setelah semua selesai, promosi secara maksimal dilakukan untuk menunjang target PAD," ujarnya.
Bahkan, target untuk menjadikan Cianjur sebagai tujuan wisata sudah tercetus sejak beberapa tahun lalu, ungkap dia, salah satunya dengan dibangunya alun-alun Cianjur dan serjumlah destinasi wisata baru termasuk Kampung Pandanwangi.
"Sehingga ke depan tidak ada lagi istilah semalam di Cianjur, tapi seminggu dan sebulan di Cianjur khusus untuk wisatawan mancanegara," jelasnya.
Dia menjelaskan Cianjur kaya dengan alamnya yang berpotensi menjadi destinasi wisata, namun akan maksimal setelah penataan dilakukan, sehingga Pemkab Cianjur terus bebenah menata semua destinasi yang ada.
"Kita punya air terjun hampir di setiap kecamatan, pusat kesenian, pertanian khas, hingga destinasi wisata religi. Sehingga sarana dan prasarana penunjang akan terus ditambah," tuntasnya.
Editor: redaktur