DIDADAMEDIA - Penjaga gawang utama Semen Padang Teja Paku Alam terpaksa meninggalkan Semen Padang dalam gelaran Piala Presiden 2019 karena dipanggil mengikuti pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di Australia dan Bali.
Pelatih kiper Semen Padang Zulkarnain Zakaria saat memberikan keterangan pers di Padang, Rabu mengatakan Teja Paku Alam akan mengikuti pelatihan yang digelar dari 6 Maret hingga 21 Maret 2019. Ia mengaku dengan berat hati harus merelakan kepergian kiper tersibuk di kompetisi Liga 1 2018 bersama Sriwijaya FC itu.
“Surat pemanggilan telah masuk ke tim sejak dua minggu yang lalu karena ini panggilan negara tentu kami melepaskan walaupun tim saat ini masih berjuang di babak penyisihan Piala Presiden 2019,” kata dia.
Menurut dia pemanggilan Teja ini juga merupakan suatu kebanggaan karena pemain Semen Padang bergabung dengan 26 pemain lainnya menjalani pemusatan latihan.
“Kami bangga dan mendukung hal tersebut, buktinya kita berikan kesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan tersebut,” katanya.
Menurut dia meskipun kehilangan Teja, ia masih memiliki dua penjaga gawang yakni Rendy Oscario dan Achmad Iqbal Bachtiar yang bersaing menggantikan posisi Teja sebagai kiper utama.
“Kedua penjaga gawang tersebut memiliki kemampuan yang bagus dan kita akan berupaya memaksimalkan keduanya dalam lanjutan Piala Presiden,” katanya.
Sementara Teja Paku Alam mengaku senang dengan pemanggilan untuk mengikuti pemusatan latihan karena dirinya berkesempatan mengharumkan nama bangsa dan “ranah minang” tentunya.
“Alhamdulillah saya dipercaya untuk mengikuti pemusatan latihan ini dan ini kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” ujarnya.
Ia berharap kepergiannya tidak membuat langkah tim “Kabau Sirah” terhenti di Piala Presiden 2019, akan tetapi tim dapat memberikan yang terbaik dan lolos ke babak final.
“Saya ingin nanti selepas pemusatan latihan Semen Padang masih lanjut di Piala Presiden dan masuk babak final,” katanya.