DIDADAMEDIA, Bandung - Temuan puluhan peluru mortir di kawasan Dago, Kota Bandung, diklaim merupakan temuan dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Meski pernah ada temuan peluru mortir di sejumlah wilayah, namun tidak sebanyak yang ditemukan di Bandung.
"Sejauh ini sepengetahuan saya, dirasa terbesar dan terbanyak di Indonesia, apalagi Jawa Barat dan Bandung," kata Dandim 0618 BS Letkol Inf. M. Herry Subagyo.
Puluhan mortir tersebut, berada di satu lokasi dan saat ditemukan masih dalam posisi tersusun seperti sengaja ditimbun. Kuat dugaan, melihat kondisi fisik dari mortir tersebut, merupakan sisa peninggalan dari perang dunia II.
"Itu masih dugaan, sebab perlu analisa dan penelitian lagi," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 87 mortir ditemukan di pekarang rumah warga di Jalan Ir.H Djuanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Puluhan peluru mortir itu berkaliber 80 mm. Daya ledak yang diciptakannya cukup mematikan. Ledakannya dapat menyebabkan kematian pada radius 20 sampai 30 meter.
Sementara itu, 87 mortir yang sudah berhasil dievakuasi semalam, langsung di bawa ke Paldam, guna dilakukan analisis terhadap mortir tersebut. Ada dugaan juga, masih banyak mortir yang tertanam di lokasi tersebut.
Hingga saat ini, petugas polisi dan TNI melakukan penyisiran untuk kedua kalinya, setelah kemarin melakukan penyisiran selama sekitar enam jam dan menemukan 87 peluru mortir.