Banyak Benda Peninggalan Perang, Ini Imbauan Dandim Bandung

banyak-benda-peninggalan-perang-ini-imbauan-dandim-bandung Puluhan peluru mortir ditemukan di salah satu rumah warga di kawasan Dago, Kota Bandung. (Humas Pemkot Bandung)

DIDADAMEDIA, Bandung - Temuan 87 peluru mortir di salah satu rumah warga di kawasan Dago, Kota Bandung, tak lepas dari rekam jejak kota kembang sebagai kota militer.

Beberapa kali di Bandung, juga sempat ditemukan peninggalan-peninggalan perang lainnya. Pihak TNI pun mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada temuan senjata peninggalan militer di zaman kolonial Belanda lainnya.

Karenanya, TNI mengimbau agar masyarakat berperan aktif jika menemukan atau mendapati adanya sisa-sisa peninggalan militer apalagi benda-benda yang memiliki daya ledak, seperti peluru mortir.

Menurut Hery berdasarkan temuan di seluruh wilayah Indonesia, mortir yang ditemukan di kawasan Dago, termasuk jenis peluru mortir bekas peninggalan Perang Dunia II.

"‎Tentu kita imbau, apabila memang menemukan, tanda-tanda atau barang yang dicurigakan atau itu bahan peledak, langkah pertama jangan lakukan tindakan secara mandiri (sendiri). Yang harus dilakukan amankan dan laporkan untuk ditindaklanjuti," imbau Dandim 0618 BS Letkol M. Heryy Subagyo, Rabu (6/3/2019).

Senada dengan Dandim, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pun menyampaikan Bandung memang sarat dengan sejarah. Dengan adanya temuan puluhan peluru mortir ini, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dan waspada.

"Yah kan kalau kita bicara kolonial, Bandung memang kolonial Belanda. Kita juga cukup sulit mendeteksi karena ini juga di pedalaman yah. Enggak mungkin se-Bandung kita bongkar kan?," ungkapnya.

"Tapi ini jadi warning lah, maksudnya bahwa kita juga tinggal di daerah bekas Belanda yah, pernah ada perang juga di sini. Saya minta masyarakat juga waspada aja," katanya.

Seperti diketahui, sebanyak 87 peluru mortir ditemukan di perakarang seorang warga di Jalan Ir Djuanda (Dago), Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Beberapa mortir di antaranya saat ditemukan dalam kondisi aktif. Peluru mortir yang ditemukan merupakan kaliber 80 mm dengan daya ledak yang cukup mematikan.


Editor: redaktur

Komentar