DIDADAMEDIA, Bandung - Pencarian mortir akan dilanjutkan besok. Hari ini, sudah 87 mortir berdaya ledak tinggi ditemukan di pekarangan rumah seorang warga, di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Mortir dengan kaliber 80 mm itu ditemukan berada di dalam tanah dengan posisi tersusun rapi. Mortir itu diianggap membahayakan dan masih tertanam. Penyisiran akan dilakukan ke bangunan lain di sekitar lokasi penemuan.
"Kita akan koordinasikan yah, kita belum tahu pasti posisinya ini dulu itu orang yang menyimpan itu apakah sampai bangunan lain. Makanya kita perlu perlengkapan khusus yang bisa mendeteksi kemungkinan yang di bawah-bawah itu bisa mungkin menyebar bisa dalam bentuk bunker, perlu kita yakinkan. Kalau memang itu peletaknnya cukup luas kita berkoordinasi dengan pihak Polri dan masyarakat untuk kita sisir sekalian," kata Dandim 0618 BS Letkol M. Herry Subagyo, saat di temui di lokasi temuan, Selasa (5/3/2019) malam.
Untuk besok penyisiran dilakukan oleh Jihandak dari Zipur bersama dengan tim dari Polri. Teknisnya menggunakan metal detector serta manual. Herry menjelaskan, dalam penyisiran ini tidak dapat menggunakan alat berat atau mesin. Pasalnya mortir yang baru terangkat dalam kondisi tidak aman dengan kondisi berkarat "Enggak mungkin pakai alat karena membahayakan, perlu perlakuan khusus," ucapnya.
Temuan puluhan mortir ini pun dianggap terbesar yang pernah ada di Indonesia, sejak beberapa tahun terakhir. Maka untuk kepentingan analisa, perlu penelitian terhadap mortir tersebut. "Sejauh ini, sepengetahuan saya ini saya rasa terbesar dan terbanyak di Indonesia," katanya.