DIDADAMEDIA, Bandung - Tekad kuat ingin memiliki penghasilan sendiri, menjadikan Fahmi Ahmad Faruk (20) memutar otaknya mencari bisnis yang bisa digarap langsung.
Akhirnya tanpa sengaja, saat memutar video tutorial di YouTube, dia menemukan sebuah produk lukisan berbahan dasar kayu. Dari sana santri yang merupakan mahasiswa semester 6 Universitas Terbuka (UT) ini memulai bisninya.
Hanya dalam waktu 3 bulan, dia bisa menguasai bisnis tersebut dengan teknik solder. Bahkan, dalam jangka waktu singkat itu dia mampu mengantongi keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Saya menyebut lukisan yang saya buat ini lukisan bakat ala santri. Awalnya bingung juga sih mau bisnis apa, lalu karena saya suka menggambar akhirnya saya cari yang berhubungan dengan kesukaan saya. Dan kemudian menemukan lukisan berbahan dasar kayu Jati Belanda," jelasnya kepada DIDADAMEDIA.
Fahmi Ahmad Faruk. (Tri Widiyantie/DIDADAMEDIA)
Dengan blak-blakan, dia menceritakan proses melukis yang dilaluinya sempat mengalami kegagalan hingga 1 bulan. Namun, dengan keinginan dan semangat yang kuat, Faruk bisa melaluinya hingga menghasilkan lukisan yang sempurna.
"Bulan kedua saya akhirnya bisa menguasai lukis bakat ala santri dan dijual ke umum. Alhamdulillah responsnya bagus, bahkan banyak yang memesan," tuturnya.
Tanpa disadari, 2 bulan menggeuti bisnis online, Faruk bisa menjual hingga 70 lukisan. Lima dari 70 lukisan tersebut adalah anggota dewan yang fotonya banyak dipampang di baliho ruas jalan.
"Ada beberapa anggota dewan, dan calon anggota dewan yang membeli karya saya. Kepada mereka saya menjualnya sekitar 1 juta per lukisan. Tokoh besar yang saya buat yaitu Presiden Jokowi. Tapi kalau untuk lukisan Jokowi sampai sekarang masih belum ada tanggapan. Saya awalnya memang sengaja ingin membuat lukisan beliau, semoga saja segera ada tanggapan," harapnya.
Tahun politik kali ini membuka peluang bisnis baginya. Malahan masih ada beberapa anggota dewan yang minta dibuatkan lukisan bakatnya. "Pastinya saya diuntungkan juga dengan moment kampanye ini, semoga membawa berkah bagi saya," ujarnya.
Dalam menjalani bisnisnya, Faruk sendiri mendapatkan modal dari Bidik Misi yaitu beasiswa dari pemerintah untuk para santri yang ingin menjalani usaha.
Selain ingin menjalankan usaha agar mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan hidupnya, Faruk juga memiliki tujuan mulia yaitu bisnis untuk menjadi manfaat bagi yang membutuhkan.
"Selama menjalani bisnis, penghasilan yang saya dapat, ingin saya bagi juga untuk yang membutuhkan. Dan beberapa orang-orang di sekitar saya sudah merasakannya. Alhamdulillah pastinya bangga bisa berbagi," katanya.
Bahkan, begitu tingginya jiwa sosial yang dia miliki, sebagaian keuntungan diberikan kepada seorang janda tua yang sudah renta. "Tidak lama ini saya dipertemukan dengan seorang nenek yang hidup sendiri tanpa keluarga, sehingga saya bisa berbagi dan pastinya menjadi jalan saya juga untuk semakin lancarnya usaha yang saya jalani ini," tandasnya.