DIDADAMEDIA, Bandung - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir akan melakoni laga emosional saat timnya berhadapan dengan Persebaya Surabaya dalam pertandingan kedua penyisihan Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion si Jalak Harupat, Kamis (7/3/2019).
Dalam pertandingan tersebut, Supardi akan kembali bertemu dengan Djadjang Nurdjaman, mantan pelatih Persib di era 2012 hingga 2017 yang juga pernah bekerjasama dengan dirinya ketika Djanur menjabat sebagai pelatih Pelita Jaya U-21 merangkap asisten pelatih di skuat senior Pelita Jaya.
Seperti diketahui, Djanur dan Supardi sudah bersama di Persib sejak tahun 2012, sebelum akhirnya Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman lepas dari Persib di pertengahan musim 2017. Dalam rentang waktu tersebut empat gelar juara disumbangkan keduanya untuk Persib, paling prestisius tentunya gelar di Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Lebih kurang lima tahun bersama, Supardi tentu mengenal betul sosok Djanur. Lebih dari kurang lima tahun keduanya bekerja sama di Persib sejak musim 2012, sebelum akhirnya berpisah di pertengahan musim 2017.
Bagi Supardi, Djanur lebih dari sekadar pelatih. Pendekatannya yang baik dengan para pemain, membuat Djanur seperti sosok Ayah di dalam tim. Sedikit banyaknya, Supardi juga tahu bagaimana karakter permainan yang diusung Djanur.
Namun baginya itu bukan sebuah keuntungan bagi Persib. Sebab, taktik dan strategi dalam sepak bola berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, akan ada pembawaan karakter permainan yang berbeda yang diusung Djanur bersama Persebaya.
"Coach Djanur kita tahu dia semasa bersama kita sebagai pelatih, dan orang tua kita. Dia punya pendekatan yang baik dengan pemain, mungkin itu yang membuat enjoy sama coach. Kalau strategi bisa berubah," katanya di Lapangan Sabuga, Kota Bandung, Senin (4/3/2019).
Ditanya mengenai peta kekuatan Persebaya saat ini, mantan pemain Pelita Jaya dan PSMS itu mengungkapkan, di bawah arahan Djanur yang juga merupakan mantan pelatih Persib, Persebaya tampil lebih solid. Mereka juga punya mental yang bagus. Terbukti di laga pertama melawan Perseru Serui, Persebaya yang sempat tertinggal 2-0 bisa membalikkan keadaan hingga menang 3-2.
"Mereka tim yang solid, mereka punya mental yang bagus, bisa membalikkan keadaan. Tapi yakinlah tim kita bisa berbuat lebih. Kemarin terlalu banyak peluang yang tidak jadi gol. tapi itulah sepak bola, terkadang pemain bagus tapi kurang bagus, kadang main biasa biasa saja tapi apapun namanya yang penting menang. saya berharap lawan persebaya dapat poin penuh," pungkasnya.
Editor: redaktur
Lawan Persebaya, Kapten Persib Kenang Momen Kedekatan dengan Djanur
