DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui masih menggodok pembentukan wacana membentuk pemerintahan cekungan Bandung. Rencana tersebut sebelumnya pernah dijanjikan Emil di awal dirinya menjabat sebagai Gubernur Jabar.
Emil menuturkan, Pemerintahan cekungan Bandung dikonsep agar dapat menyelesaikan masalah lintas daerah di kawasan Bandung Raya. Pemerintah daerah yang terlibat adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang.
"Dalam tiga bulan sedang kita proses, sehingga nanti bisa sinkronkan (pemerintahan)," ujar Emil dalam acara Kopdar (Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah) di Green Forest Resort, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3/2019).
Dia mencontohkan persoalan yang bisa dibahas bersama adalah masalah banjir di Kota Cimahi. Menurutnya, tidak cukup Pemerintah Kota Cimahi saja yang menganggarkan dana penahan banjir di sungai, jika kabupaten/kota tetangganya tidak mendukung. Pasalnya banjir diakibatkan aliran sungai dan sungai melintasi beberapa kabupaten/kota
"Contohnya Cimahi anggarkan penahan banjir tapi cuma untuk sungai sepotong yang melewatinya tapi sisanya ngga, jadi (airnya) balik lagi, uangnya yang dispend (digunakan) ngga maksimal. Nah itu contoh yang bisa dilakukan koordinasi melalui Pemerintahan Cekungan Bandung," ungkapnya.
Kebijakan Emil membentuk Pemerintahan Cekungan Bandung tak lepas dengan terbitnya Perpres No 45/2018 tentang Tata Ruang Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung. Lahirnya Perpres tersebut pun akan memudahkan koordinasi antar daerah di Bandung Raya.
Editor: redaktur