DIDADAMEDIA, Bandung - Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Maruf Amin Jawa Barat akan membentuk Satgas anti hoaks seiring kian gencarnya penyebaran informasi bohong dan fitnah yang ditujukan kepada pasangan capres/cawapres nomort urut 01 tersebut.
Sekretaris TKD Jabar Jokowi-Ma'ruf, Abdy Yuhana mengatakan, serangan hoaks terhadap kubunya semakin gencar dilakukan di Jabar. Terbaru, kata dia, video kampanye hitam di Kabupaten Karawang yang melibatkan tiga kaum perempuan paruh baya.
Sebelum itupun, menurutnya telah ditemukan hoaks dan fitnah seperti di Sukabumi dan Garut. "Bahkan di Sukabumi ada perusakan alat peraga," katanya usai memimpin rapat koordinasi TKD Jabar di Hotel Malaka, Kamis (28/2/2019).
Selain itu, dia menyebut penyebaran fitnah terkait PKI pun masih gencar dilakukan untuk menyerang Joko Widodo. Dia memastikan hal ini sangat merugikan pihaknya. "Ini tidak memiliki aspek edukasi politik. Kampanye itu harusnya visi, misi, dan program," tambahnya.
Bahkan, dia menilai hal ini bisa menggerus elektabilitas kandidat yang diusungnya. "Elektabilitas pasti ada dampaknya. Masyarakat awam kalau disuguhkan informasi menyesatkan, masyarakat akan terpengaruh," tuturnya.
Melalui satgas anti hoaks yang dibentuknya, TKD akan mendeteksi penyebaran fitnah dan hoaks terutama di media sosial. Selain itu, tim yang dibentukanya inipun akan melaporkan setiap temuan menyangkut kabar bohong tersebut. "Hoaks ini bertentangan dengan hukum, jadi harus diusut hukum," katanya.
Disinggung lokasi-lokasi mana saja yang rawan penyebaran fitnah dan hoaks, menurutnya terdapat beberapa daerah seperti Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Bogor. "Titik rawannya di priangan barat dan priangan timur," pungkasnya.
Editor: redaktur