DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Bekraf Goes to Pesantren di Pondok Pesantren Kreatif iHAQi, Kota Bandung, Rabu (27/2/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan karena pesantren dinilai punya potensi besar mendorong perkembangan ekonomi kreatif nasional melalui pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) santri.

Mengangkat tema 'Bincang Ekrafpreneur di Pesantren Kreatif iHAQi' peserta yang terdiri dari 300 orang santri mendapatkan berbagai informasi terkait peluang usaha pada subsektor film dan animasi, aplikasi dan game hingga permodalan dengan menggandeng perbankan syariah.

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, dilengkapi dengan materi life skill, peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan hingga membuka lapangan usaha baru yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain.

"Pesantren di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam memajukan bidang ekonomi kreatif. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Bekraf melakukan pembekalan kepada para santri untuk menciptakan santri yang memiliki jiwa creativepreneur," ujar Fadjar.

Menurutnya, halal lifestyle menjadi target produk yang bisa dikembangkan oleh pesantren dengan pendekatan ekonomi kreatif. "Ini fokusnya adalah pesantren, karena irisan antara ekonomi kreatif dan halal lifestyle itu sangat besar," tambahnya.

Halal lifestyle itu bahkan, memiliki potensi market dunia yang besar. Fadjar menuturkan pada 2020, peluang pasarnya mencapai 22 triliun dolar AS. "Apalagi kita punya populasi muslim yang sangat besar, dan kita ambil kesempatan itu kita perkenalkan pada kawan-kawan di pesantren ini loh ekonomi kreatif islam," tandasnya.

Dalam acara ini, Bekraf menghadirkan Executive Producer Nussa Yuda Wirafianto, CEO Muslim Life Tri Wahyudi, dan CEO The Wali Studio Fauzil Hamdi untuk berbagi pengalaman yang dapat menginspirasi para peserta berjiwa creativepreneur

Bekraf juga mengundang Head of SME Product Management Bank Muamalat Indonesia, Amirul Mukminin untuk menjelaskan tentang permodalan melalui perbankan syariah agar peserta dapat memahami tentang perbankan syariah sebagai bekal dalam membuka usaha bisnis kreatif di masa mendatang.

Editor: redaktur