3.010 Ton Buah Manggis Purwakarta Diekspor ke Tiongkok

3010-ton-buah-manggis-purwakarta-diekspor-ke-tiongkok Ilustrasi. (Net)
DIDADAMEDIA, Purwakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melepas ekspor buah manggis sebanyak 3.010 ton dari Kabupaten Purwakarta ke Tiongkok.

Sekjen Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro mengatakan, manggis merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dan telah menunjukkan kinerja yang membanggakan, yakni ekspor dari 2013 hingga 2018 mengalami peningkatan yang tajam.

"Di tahun 2013 ekspornya hanya 7.000 ton, namun di 2018 naik menjadi 39 ribu ton, naik sebanyak 400,2 persen. Sebanyak 40 persen total ekspor, manggisnya berasal dari Jawa Barat. Sentra produksi manggis Jawa Barat di antaranya Purwakarta, Subang, Sukabumi dan Tasikmalaya," kata Syukur saat pelepasan ekspor manggis di Tajug Gede Cilodong, Desa Cibungur, Purwakarta, Rabu (27/2/2019).

Syukur menyebutkan tujuan ekspor manggis Indonesia telah menembus banyak negara, seperti Tiongkok, Hongkong, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, Oman, Qatar, Amerika, Australia dan beberapa negara Asean lainnya.

Menurut dia, target ekspor harus lebih ditingkatkan, bahkan mengalahkan pesaing pasar ekspor, yakni Thailand. Peningkatan ekspor tentunya melalui intensifikasi produksi dan replanting.

Program replanting pohon manggis oleh Kementan dilakukan dengan memberikan bantuan bibit unggul yang dihasilkan Badan Litbang Kementan. Untuk Kabupaten Purwakarta, bantuan bibit manggis diberikan sebanyak 3.500 pohon.

Kepala Dinas Pertanian Purwakarta, Agus Suherlan mengatakan Kabupaten Purwakarta memiliki topografi yang bervariasi dengan lima kecamatan sentra sayuran dan buah-buahan yakni Wanayasa, Pondok Salam, Kiara Pedes, Bojong dan Darandang.

"Di Purwakarta sudah ada beberapa eksportir, ini yang akan memberikan kemudahan bagi petani. Contohnya manggis, bulan Februari akan panen sekitar 50 ribu ton," kata Agus.

Luas lahan manggis di Purwakarta mencapai 1.400 hektare yang tersebar di lima kecamatan tersebut. Harga saat ini semakin bagus seiring dengan adanya dua eksportir peserta dua unit packaging house di dua kecamatan, yakni Darandang dan Purwakarta. "Bila dulu harganya maksimal Rp12.000 per kilogram, tapi sekarang untuk diekspor Rp28.000 per kilogram," ungkap Agus.

Editor: redaktur

Komentar