DIDADAMEDIA, Bandung - Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar berharap bobotoh kembali tak menyanyikan chant rasis saat mendukung Persib Bandung.
Dalam dua laga kandang terakhir Maung Bandung di Piala Indonesia, menghadapi Persiwa Wamena dan Arema FC, bobotoh tidak sama sekali mengumandangkan nyanyian rasis yang ditujukkan kepada tim atau suporter lawan.
Yana mengatakan, bobotoh memang lama mengampanyekan anti rasis. Khusus bagi VPC, kampanye terus disuarakan di semua distrik VPC. Tujuan kampanye tersebut merupakan salah satu upaya perdamaian dengan semua suporter di Indonesia.
"Jangan sampai terjadi lagi lah. Kasian yang di perbatasan. Karena ada nyanyian rasis efeknya bisa jelek. Makanya kita kampanye anti rasis," kata Yana di Aula Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019).
Persib seperti diketahui akan menjadi tuan rumah Piala Presiden 2019. Yana berharap agar kampanye anti-rasis terus digalakkan. Tidak hanya di Piala Presiden, tapi harus seterusnya. Selain itu di Piala Presiden nanti, Yana pun mengimbau bobotoh agar tidak menyanyikan chant berbau politik.
Imbauan tersebut tak lepas dari kejadian yang terjadi dalam pertandingan leg pertama 16 besar Piala Indonesia antara Persib dengan Arema FC.
Saat jeda pertandingan, Stadion si Jalak Harupat, bergemuruh meneriakkan salah satu salah satu calon Presiden Indonesia. Teriakan tersebut bergema saat announcer pertandingan menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Kalau bisa jangan diulangi seperti itu. Karena itu bukan ranahnya, saat Persib main itu bukan ranahnya politik. Dampaknya juga bisa besar, kita bisa ditertawakan suporter lain," pungkasnya.
Editor: redaktur
Dirigen VPC Berharap Kampanye Antirasis Terus Disuarakan Bobotoh
