DIDADAMEDIA, Bandung - Pembangunan pojok/sudut Dilan di GOR Sapura masih dipandang masyarakat tidak memiliki fungsi yang pas. Bahkan, banyak yang belum mengetahui rencana pembangunan tersebut.
Ikhsan (23) misalnya. Dia belum mengetahui ide Ridwan Kamil membangun sudut/pojok Dilan di area GOR Saparua. "Aku tuh terbilang sering ke sini, tapi malah baru tau akan dibangun Taman Dilan," ucapnya saat ditemui DIDADAMEDIA, Selasa (26/2/2019).
Pria yang tinggal di daerah pasteur itu pun memandang, Ridwan Kamil mengambil langkah cukup keliru untuk membangun sudut Dilan. "Ya kalau emang bener mau dibangun, aku kurang setuju soalnya Dilan berjasa apa untuk Bandung dan Indonesia? Setau aku itu hanya film, yang ada bisa dengan mudah dijadikan alat kampanye nantinya," bebernya.
Dia pun menegaskan, Saparua sudah identik dengan tempat olahraganya. "Kalu emang mau dijadiin tempat untuk literasi dan membahas film kenapa gak memanfaatkan Taman Film saja?" tuturnya.
Hal serupa dituturkan Cevi (23). Menurut dia, film Dilan adalah milik pribadi dan bukan produksi secara resmi yang dilakukan pemerintah. "Keuntungan untuk masyarakat apa? Gak ada ah, tapi ya gimana kita kan sebagai warga harus tetap mengikuti aja keputusan pemerintah," imbuhnya.
Namun, berbeda hal dengan Ikhsan, Erin (22) dan Evan (22) mengaku setuju dengan adanya pembangunan Sudut Dilan di Gor Saparua. "Di sini tuh masih banyak tempat yang kosong dan sangat sayang kalau tidak dimanfaatkan," ujar Erin warga asal Jatihandap.
Dia bercerita, GOR Saparua sering dijadikan tempat hunting foto karena memiliki spot yang selalu bisa di-eksplore. "Kalau udah ada sudut/pojok Dilan di sini kayaknya lebih asyik aja gitu untuk tempat nongkrong dan foto-fotonya," tutupnya.