DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil komitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat melalui berbagai pendekatan. Seperti diketahui jumlah pengguna narkoba di Jabar cukup tinggi mencapai 800.000 orang.
Sosok yang akrab disapa Emil itu menuturkan, dalam waktu dekat bakal memberi pelatihan kepada jajaran dinas kesehatan di tiap kota/kabupaten di Jawa Barat dalam menguatkan assessment (penilaian) terkait pengguna narkoba. Hal ini menanggapi pernyataan Kepala BNN RI Komisaris Jendral Polisi Heru Winarko yang menilai bahwa proses assessment di Jawa Barat masih belum optimal.
"Kami dukung dan kami lakukan juga pelatihan ke dinas kesehatan supaya yang terkena (pengguna narkoba) ini harus ada assessment yang kurang maksimal, makanya di LP banyak yang sebenarnya tidak harus masuk tahanan," ujar Emil saat ditemui seusai peresmian gedung baru BNN Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, kota Bandung, Selasa (26/2/2019).
Selain itu, Emil mengakui Pemprov Jawa Barat juga berupaya memerangi narkoba melalui pendekatan sektor pendidikan yaitu Program Jabar Masagi. Dengan Jabar Masagi anak-anak Jawa Barat diharapkan memegang empat nilai kehidupan yaitu Kecerdasan Intelektual (IQ), Kesehatan (PQ), Kecerdasan Spiritual (SQ) dan Kecerdasan Emosional (EQ).
"Banyak orang pintar tapi jahat, banyak orang sehat tapi tidak cerdas dan sebagainya. Dengan kurikulum ini empat nilai itu bisa jadi benteng lawan dimensi negatif," tegasnya.
Terkait peresmian gedung baru BNN Jabar, Emil mengakui akan berkomitmen untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba. Terlebih dengan beragam fasilitas, seperti laboratorium, rehabilitasi, ruang tahanan dan lain sebagainya.
"Mudah-mudahan komitmen ini bermuara pada menurunnya angka pengguna narkoba, karena yang saya lihat multidimensi," pungkasnya.
Editor: redaktur