KONI Bahas Jumlah Cabor dan Progres Infrastruktur PON 2020

koni-bahas-jumlah-cabor-dan-progres-infrastruktur-pon-2020 Stadion Papua Bangkit yang dijadikan venue utama PON 2020 masih dalam proses pembangunan. (Net)
DIDADAMEDIA, Jakarta - KONI Pusat berencana menggelar pertemuan terkait pematangan persiapan pelaksanaan PON 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.

"Rencananya, tanggal 1 sampai 2 Maret 2019 kami akan mengadakan rapat dengan KONI Provinsi Papua," kata Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno kepada Antara di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Menurut dia, dalam rapat itu pula nantinya akan dibahas berbagai permasalahan terkait penyelenggaraan PON 2020. Terutama terkait penentuan cabang olahraga (cabor) apa saja yang nanti dipertandingan di multi event olahraga empat tahunan itu.

"Banyak sekali yang ingin kami bahas nanti, yaitu mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, persiapan infrastruktur sudah sampai mana dan masih banyak lagi yang mau dibahas," ujar Suwarno.

Lebih lanjut, pihaknya juga berharap dapat melakukan pertemuan dengan pengurus besar PON yang ada di Papua, sehingga segala dapat dibahas segala permasalahan yang dihadapi terkait penyelenggaraan kegiatan olahraga tersebut.

"Kami berharap pertemuan itu bisa sekaligus jadi rapat finalisasi untuk persiapan PON. Semoga kami juga bisa ketemu dengan pengurus PON. Jadi, setelah rapat, bisa langsung ambil langkah," tutur Suwarno.

KONI Pusat bersama dengan KONI Provinsi Papua masih terus melakukan pembahasan mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON 2020.

Terdapat lima cabang olahraga yang menurut KONI Papua tidak bisa diikutkan dalam PON 2020, yaitu boling, panjat tebing, handball (bola tangan), korf ball (bola keranjang) dan arung jeram, dengan alasan Papua memiliki keterbatasan anggaran untuk menyiapkan lima venue cabang olahraga tersebut.

Menghadapi kondisi seperti itu, KONI Pusat yang diwakili oleh Suwarno langsung bertolak menuju Papua pada akhir 2018 lalu dan bertemu langsung dengan gubernur untuk membahas keikutsertaan lima cabang olahraga tersebut.

Dari pertemuan tersebut, gubernur meminta kepada KONI Papua agar melakukan analisa atau mempelajari lima cabang olahraga tersebut. Gubernur juga meminta kepada KONI Pusat agar terus berkomunikasi dengan KONI Papua.

Namun sampai dengan saat ini, belum ada keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan. KONI Pusat dan KONI Papua masih terus mempelajari lima cabang olahraga tersebut.

Editor: redaktur

Komentar