DIDADAMEDIA - Drama di final Piala Liga Inggris antara Manchester City melawan Chelsea, tadi malam, masih menyisakan cerita yang menarik dibahas penggemar sepak bola dunia.
Dalam laga tersebut, The Citizens tampil jadi juara setelah menang adu penalti dengan skor 4-3 di Stadion Wembley.
Salah satunya adalah kejadian ketika Manajer Chelsea, Maurizio Sarri gagal memahami siasat kiper Kepa Arrizabalaga yang di laga tersebut dua kali terjatuh dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis The Blues.
Melihat kondisi kiper asal Spanyol itu, Sarri kemudian menginstruksikan kiper cadangan, Willy Caballero melakukan pemanasan. Tak hanya itu, Caballero juga nampak sudah bersiap masuk ke dalam lapangan menggantikan Kepa.
Tapi alih-alih akan diganti, Kepa terlihat menolak keputusan Sarri. Dia memberi kode kepada Sarri dan staf pelatih Chelsea bahwa kondisinya masih oke untuk meneruskan permainan.
Momen itu terjadi di menit-menit akhir masa perpanjangan waktu. Yang bikin publik merasa penasaran, adalah mimik dan gestur Sarri yang terlihat marah-marah. Bukan hanya Sarri, asisten pelatih Gianfranco Zola pun nampak berkata-kata kesal melihat 'kelakuan' Kepa.
Sarri dan staf pelatih Chelsea, rupanya gagal memahami siasat Kepa yang mencoba mengulur waktu. Sebab kiper yang didatangkan dari Athletic Bilbao itu sepertinya ingin merusak momentum Manchester City yang terus-terusan menggempur Chelsea.
"Saya bukannya menolak diganti. Itu adalah cara saya mengatakan kalau saya baik-baik saja," ucap Kepa seperti dilansir Sportskeeda.