Groundbreaking Pabrik Kaca di Subang, Emil: Jangan ada Japrem

groundbreaking-pabrik-kaca-di-subang-emil-jangan-ada-japrem Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan groundbreaking pembangunan pabrik kaca PT BJG di Subang. (Humas Pemprov Jabar)
DIDADAMEDIA, Subang - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik kaca PT. Bintang Jinjing Glass (BJG) di Jalan Raya Cipeundeuy-Pabuaran KM 3,5, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Sabtu (23/2/2019).

Ridwan Kamil meminta kepada semua pihak, termasuk masyarakat sekitar mendukung pembangunan pabrik BJG. Sosok yang akrab disapa Emil menginginkan mulai dari groundbreaking sampai dengan peresmian tidak terjadi gangguan-gangguan, termasuk upaya pemaksaan meminta japrem atau 'jatah preman'.

"Kalau mau uang ya kerja, jangan minta-minta, jangan ada japrem-japrem (jatah preman). Jadilah manusia yang mulia karena ikhtiarnya," katanya.

Untuk diketahui, PT BJG adalah perusahaan patungan yang didirikan dengan komposisi saham lokal 51% dan asing 49%. Komposisi lokal dipegang Grup Saputra yang sudah berkecimpung di industri kaca tanah air selama 30 tahun.

Komposisi asing dipegang grup Jinjing yang memiliki teknologi untuk memproduksi kaca berkualitas tinggi. Grup Jinjing akan memberikan transfer teknologi, mesin dan pelatihan SDM kepada grup Saputra.

Nantinya, PT BJG akan memproduksi kaca lembaran dan produk turunannya. Kaca yang diproduksi bisa dpakai untuk arsitektur, otomotif, rail dan elektronik, dengan target market 50% lokal dan 50% ekspor.

Dengan nilai investasi Rp1 Triliun Rupiah, BJG bangunan pabrik untuk tahap awal akan dibangun di atas lahan seluas 15 hektar. BJG diperkirakan dapat menyerap sekitar seribu pekerja. Perusahaan ini pun ditargetkan bisa beroprasi di awal tahun 2020.

Sementara itu Bupati Subang Ruhimat berharap kegiatan industri di wilayahnya bisa membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, dan Subang khususnya. "Semoga efek domino masuknya perusahaan ini masuk Subang, memberi manfaat, dan menarik investor lain masuk ke subang," ucap Ruhimat.

Sejalan Gubernur, Ruhimat mengakui bahwa Subang mulai banyak dilirik investor sebab aksesbilitasnya yang cukup strategis. Ada jalan Tol Cipali, kedepan akan ada pelabuhan besar Patimban, serta Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati Majalengka.

Komisaris PT BJG, Lukman Astanto mengungkapkan sejak dibangunnya Tol Cipali sebagai salah satu penghubung Tol Trans Jawa, Indonesia memasuki era baru infrastruktur yang baik dan akan menjadi pengherak pembangunan.

"Sehingga tren kebutuhan bahan kaca akan meningkat. BJG nantinya siap memenuhi bahan baku untuk pembangunan dalam negeri maupun ekspor, dalam bentuk row material atau bahan jadi," tuturnya.

Subang menjadi pilihan, karena punya akses yang baik. Setelah pihaknya melakukan survey, masyarakat Subang dinilai ramah dan terbuka terhadap investasi.

Editor: redaktur

Komentar