DIDADAMEDIA, Bandung - Sempat alami peningkatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengklaim jumlah kasus demam berdarah mengalami penurunan.
"Kalau jumlah kasus ada penurununan. Mudah-mudahan turun terus," kata Widyawati Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, saat di konfirmasi, Sabtu (23/2/2019).
Widya mengatakan, angka penurunan dalam kasus demam berdarah cukup signifikan. Pada catatannya, pada Januari 2019 tercatat ada 3.000 kasus. Februari ini, hanya tercatat 1.000 kasus.
"Masih dibawah dua ribu, seribuan kasus kalau enggak salah. Ini akan terus kita tekan," ucapnya.
Langkah jitu dari Dinkes Jabar dalam upaya penanggulangan demam berdarah ini, terbilang baik. Dengan cara pemberatasan sarang dan jentik nyamuk, di rasa berhasil menekan kasus wabah demam berdarah.
"Kita lakukan serentak, di mulai dari beberapa layanan kesehatan serta peran aktif masyarakat dalam pemberatasan sarang nyamuk dan jentik ini, cukup bagus. Dan kita terus lakukan upaya berkala untuk menekan kasus demam berdarah ini," kata dia.
Namun meski mengalami penurunan, masyarakat yang meninggal karena demam berdarah ini, terdapat peningkatan. Dinkes Jabar mencatat, ada 30 orang yang meninggal karena demam berdarah, di bulan Februari ini.
Kebanyakan dari mereka yang meninggal, karena terlambat penanganan serta mendeteksi demam berdarah. "Memang ada peningkatan ini, 34 orang tercatat meninggal," pungkasnya.