DIDADAMEDIA, Bandung - DPD Partai Hanura Jabar menargetkan 2 juta suara pemilih di Jabar, untuk memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2019. Dimana secara nasional yakni dibutuhkan sekitar 6 juta suara.

Seperti diketahui, parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4% bersifat nasional. Artinya partai yang suaranya mencapai ambang batas parlemen nasional, secara otomatis lolos masuk parlemen daerah. Sebaliknya, partai yang tidak lolos ambang batas parlemen nasional, tidak lolos untuk DPRD kabupaten/kota.

Peraturan tersebut tertuang dalam Pasal 415 UU tentang Pemilu, apabila partai tidak memenuhi 4%, maka tidak diikutkan dalam penghitungan suara untuk kursi DPR. Ketentuan kedua juga terdapat pada Pasal 414 yang menyatakan, semua partai politik diikutsertakan dalam penghitungan suara untuk DPRD kabupaten/kota.

"Ini berdasarkan hasil analisa perhitungan tim Bapillu Hanura Jabar, sebagai langkah tindak lanjut dari dampak hasil Perolehan suara Pemilu 2014. Untuk itu perlu dilakukan pengupayaan pencapaian target minimal suara partai 2 juta suara Pemilih se-Jabar," ungkap Ketua Bapilu Hanura Jabar, Juanda Patty pada Rakorda DPD Partai Hanura Jabar di Hotel Grand Pasundan, Jumat (22/2/2019).

Menurutnya untuk memenuhi target tersebut, maka pihaknya melakukan konsolidasi dengan para calon legislatif (caleg) Hanura di Jawa Barat, baik tingkat pusat, provinsi dan kota/kabupaten.

"Kita konsolidasikan dalam rakorda ini dengan caleg yang berasal dari 27 kota/kabupaten di seluruh Jawa Barat. Dengan demikian, maka akan diupayakan strategi dalam mencapai target tersebut," tuturnya.

Juanda menerangkan bahwa dalam pencapaian dengan hasil yang maksimal, maka dibutuhkan koordinasi yang harmonis antar kader partai, baik dalam lingkup jajaran pengurus, maupun antara pengurus dan para relawan/smpatisan partai ditingkat akar rumput.

"Diharapkan peran dari semua kader dan relawan, dalam mencapai target yang sudah diupayakan oleh Bapilu Jabar," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa target tersebut, juga dalam memenangkan pasangan capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dengan demikian, dapat memberikan kontribusi positif dalam memenangkan suara di provinsi yang dikenal sebagai Tatar Sunda tersebut.

"Target ini juga dalam memenangkan pak Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Maka akan semakin kuat dalam perolehan suara di masyarajat," pungkasnya.

Editor: redaktur