DIDADAMEDIA, Bandung - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan SMK telah memberikan bantuan revitalisasi kepada 21 SMK di Jawa Barat sejak 2016.

Program revitalisasi SMK merupakan amanat Instruksi Presiden No 9/2016. Secara umum, Kemendikbud telah mendukung sebanyak 2.300 dari sekitar 13.000 SMK di seluruh Indonesia.

Tahun ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika menargetkan 280 SMK mendapatkan bantuan program Revitalisasi SMK.

Menurutnya, bantuan tersebut meliputi pengembangan dan penyelarasan kurikulum dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), inovasi pembelajaran yang mendorong keterampilan abad 21, serta pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan.

"Kemudian juga standarisasi sarana dan prasarana utama, pemutakhiran program kerja sama industri, pengelolaan dan penataan lembaga, serta peningkatan akses sertifikasi kompetensi," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Kamis (21/2/2019).

Selain itu, sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo, revitalisasi SMK fokus ke beberapa sekolah dengan anggaran yang cukup sehingga hasilnya bisa terukur, dihitung belum mengalami revitalisasi dan setelah mengalami revitalisasi.

Salah satu sekolah kejuruan yang mendapat bantuan revitalisasi dari Kemendikbud adalah SMKN 9 Bandung sebesar Rp803 juta pada 2017, kemudian bantuan penyediaan ruang praktik senilai Rp586 juta pada tahun 2018.

Pada tahun 2019, Kemendikbud kembali memberikan bantuan senilai Rp2,95 miliar untuk renovasi gedung dan perwajahan, serta penyediaan peralatan praktik.

Editor: redaktur