DIDADAMEDIA, Karawang - Wakil Bupati (Wabup) Karawang Ahmad Zamakhsyari mempertanyakan kunjungan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto yang belajar vokasi hingga ke Jerman. "Mau ngapain (Suroto) ke Jerman? Pakai duit siapa itu ke Jerman-nya?," katanya, saat dihubungi di Karawang, Kamis (21/2/2019).
Dia menambahkan, mengenai program vokasi di Karawang itu sebenarnya Kepala Disnakertrans Karawang tidak perlu jauh-jauh belalar ke Jerman. Karena tanpa ke Jerman pun, program tersebut bisa terlaksana di Karawang.
"Tidak usah jauh-jauh belajar vokasi ke Jerman, mau ngapain belajar ke Jerman? Substansinya apa belajar vokasi ke Jerman?" kata wabup yang juga menjabat Ketua Tim Vokasi Karawang.
Menurut dia, persoalan vokasi sebenarnya sederhana. Itu bisa dilaksanakan dengan mewajibkan setiap perusahaan yang ada di Karawang agar mendidik pelajar SMA/SMK di Karawang.
"Itu persoalan gampang kok vokasi. Tinggal diwajibkan setiap perusahaan. Atau mewajibkan 10-20 orang setiap perusahaan agar mendidik pelajar SMA/SMK. Kemudian setelah itu, di sekolahkan oleh perusahaan, dan anak-anak kita keluar sekolah menjadi tenaga kerja yang andal dan siap pakai," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, Suroto mengaku ke Jerman untuk belajar tentang vokasi sistem ganda. Dia ke Jerman selama sepuluh hari bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karawang Fadludin Damanhuri. "Ini untuk memenuhi undangan Kadin Jerman terkait vokasi sistem ganda (sistem pemagangan)," katanya.
Hal yang dipelajari di Jerman, lanjutnya yakni mengenai vokasi sistem ganda anak sekolah sekaligus praktik kerja di perusahaan selama sekitar 3 tahun mulai, kelas 1 sampai 3 SMK. Jadi begitu lulus langsung bisa kerja di perusahaan tersebut. Ditanya mengenai anggaran keberangkatannya ke Jerman, Suroto menyebutkan biayanya ditanggung oleh Kadin Jerman.