Maurizio Sarri Siap Dipecat Chelsea

maurizio-sarri-siap-dipecat-chelsea Maurizio Sarri. (Net)
DIDADAMEDIA - Manajer Chelsea Maurizio Sarri menyatakan, siap menerima kenyataan terburuk yakni dipecat oleh manajemen The Blues setelah kekalahan timnya dari Manchester United di Piala FA.

The Blues menyerah 0-2 dari Setan Merah lewat gol Ander Herrera dan Paul Pogba. Akibat kekalahan ini, tekanan kepada pelatih asal Italia itu kembali menguat setelah sebelumnya sempat mereda setelah Chelsea mengalahkan Malmo FF di ajang Liga Europa.

Sebelumnya Sarri disorot akibat kekalahan telak yang diderita Chelsea dari Manchester City. Kondisi di internal tim pun dikabarkan mulai tak kondusif. Bahkan, beberapa waktu lalu, Sarri sempat ngambek dan mengunci pemainnya di kamar ganti setelah Chelsea dihajar Bournemouth dengan skor telak 0-4.

Sarri memahami situasi yang saat ini dihadapinya, dia mulai kehilangan kepercayaan dari suporter Chelsea. Tapi Sarri menyatakan, bahwa dia sangat siap jika harus kehilangan pekerjaan di Chelsea. Tapi dia menegaskan saat ini lebih fokus membenahi para pemainnya.

"Saya lebih khawatir ketika saya berada di Serie B Italia. Di sini saya tidak khawatir. Itu (masalah pemecatan) bukan masalah saya. Masalah saya adalah dengan pemain, untuk meningkatkan permainan hanya dalam beberapa hari," tegasnya.

Sarri pun membela diri jika kegagalan timnya di Piala FA karena para pemainnya seolah kebingungan menghadapi pemain Manchester United.

"Kami memainkan sepak bola yang membingungkan di babak kedua, tapi di babak pertama saya pikir kami bermain bagus. Kami harus lebih agresif dan penuh determinasi di situasi dalam kotak penalti sendiri dan kotak penalti lawan. Di situlah letak perbedaannya," ucap Sarri dikutip dari Sky Sports.

"Kami harus lebih cepat, punya mental yang bagus. Kami harus melakukan lebih banyak pergerakan tanpa bola dan lebih sedikit aksi individu. Ketika Anda memiliki ruang, Anda bisa melakukan aksi individu. Tapi, dalam situasi di babak kedua Anda harus menggerakkan bola lebih cepat dan lebih banyak pergerakan tanpa gol, jika tidak maka mustahil untuk mencetak gol," tegasnya.

Editor: redaktur

Komentar