Tridinews.com - Hal itu, diungkapkan diungkapkan Gubernur Jawa Barat saat bertemu dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Belanja barang jasa yang semula Rp7,5 triliun, sekarang jadi 7,1 triliun," jelas Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, anggaran tersebut mengalami penurunan sebab Rp400 miliar kebijakan dari yang perjalanan dinas.
"Oke. Jadi komponen barang dan jasa itu apa? Biar rakyat ngerti," tanya Gubernur Dedi Mulyadi.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat menjawab, barang jasa tersebut dari mulai perjalanan dinas.
Kemudian, kata Dedi Mulyadi, pembelian alat tulis kantor termasuk makan dan minum, pokoknya untuk urusan internal kepegawaian.
Selain itu, pengadaan administrasi kepegawaian turun secara signifikansinya di perjalanan dinas.
"Oke. Jadi pemerintah provinsi itu memangkas perjalanan dinas dan yang lain-lain itu untuk urusan internal kepegawaian itu sebesar semula Rp700 miliar sekarang tinggal Rp300 miliar," tutur Dedi Mulyadi.
"Hampir di atas 50 persen. Gini, jadi dari Rp7,5 triliun itu di belanja barang dan jasa itu dipangkas sebanyak Rp400 miliar, yang itu nanti akan diarahkan untuk pembangunan," pungkas Dedi Mulyadi.
Editor: redaktur