Tridinews.com - Upaya pencarian terus berlanjut hingga hari keenam pada Rabu untuk menemukan seorang pekerja yang hilang akibat runtuhnya lokasi konstruksi kereta bawah tanah di kota Gwangmyeong, Korea Selatan.

Lokasi konstruksi Jalur Sinansan runtuh pada Jumat (11/4) yang menyebabkan sebagian jalan di atas tanah ambles dan merusak beberapa bangunan

Tim penyelamat telah bekerja hampir tanpa henti untuk mencari pekerja berusia sekitar 50-an tahun yang menjadi satu-satunya orang yang masih hilang dalam kecelakaan tersebut.

Hingga Rabu pagi, para pekerja telah menggali tanah sedalam 21 meter dengan total kedalaman lokasi konstruksi mencapai 34,5 meter, menurut Dinas Pemadam Kebakaran Gyeonggi.

Mereka juga memindahkan sekitar 300 ton tanah dan pasir sepanjang malam setelah membuat lorong menuju dasar terowongan bawah tanah dan mengerahkan sebuah ekskavator kecil.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah beberapa kali memeriksa bagian dalam terowongan dengan bantuan empat anjing pelacak, tetapi gagal menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang hilang.

Dinas pemadam berencana mengerahkan 73 personel, 26 unit peralatan, dan empat anjing pelacak untuk operasi penyelamatan pada Rabu.

Lembaga lain, termasuk kepolisian, pemerintah kota Gwangmyeong, serta kementerian tenaga kerja dan pertanahan, juga berencana untuk membantu dengan 199 personel dan 42 unit peralatan.

Pekerja yang hilang tersebut diperkirakan berada pada kedalaman 35 hingga 40 meter di bawah tanah, namun lokasi dan kondisinya yang pasti masih belum diketahui.

Sumber: Yonhap-OANA