DIDADAMEDIA, Bandung - Pemprov Jabar menghadirkan program yang memungkinkan masyarakat Jawa Barat bertemu langsung dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk diskusi dan menyampaikan beragam permasalahan.

Program tersebut bertajuk Tepas (Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat) yang edisi pertamanya dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Kamis (14/12/2019).

Di edisi perdana Tepas ini membahas tema Kebencanaan dan Kedaruratan di Jawa Barat, dengan mengundang sejumlah warga korban bencana di antaranya korban longsor Cisolok Sukabumi, banjir Baleendah dengan total puluhan warga yang hadir.

Dalam acara tersebut warga diberi kesempatan untuk mengungkapkan keluh kesah dan harapannya kepada Pemprov Jabar terkait masalah kebencaan. Rencananya kegiatan ini akan berlangsung satu pekan sekali dan dengan tema yang berbeda-beda.

Menurut Ridwan Kamil, Tepas adalah sebuah tradisi baru untuk pemerintah mendengarkan masalah rakyat dengan bentuk bertemu di Rumah Gubernur.

Tepas adalah satu dari tiga strategi pemerintah berhubungan langsung dengan rakyat, yaitu melalui kunjungan langsung ke daerah, mengundang langsung warga dan lewat dunia digital.

"Tolong disampaikan bahwa kita dekat dengan rakyat dan memahami aspirasi dengan tiga cara itu," ujar sosok yang akrab disapa Emil itu.

Terkait tema pekan ini, Emil memastikan semua aspirasi dari masyarakat akan ditampung dan ditindaklanjuti oleh Pemprov Jabar.

Dia juga ingin menghadirkan kesan meski Jabar berpotensi besar terjadi bencana alam, tapi masyarakat bisa tetap tenang dan aman tinggal di Jabar. Terlebih lagi saat ini Pemprov Jabar tengah merancang desain cetak biru (blue print) Jawa Barat tanggap bencana.

"Karena jumlahnya banyak maka harus kita pilah jadi tematik. Pertama soal kebencanaan tentang informasi dari Cisolok rumah-rumah hancur, banjir dan lainnya. Sebagian nanti ditampung, siapa yang datang nanti di-follow up," pungkasnya.

Editor: redaktur