Zelenskyy melemah, kontribusi Trump dan AS berkurang signifikan

zelenskyy-melemah-kontribusi-trump-dan-as-berkurang-signifikan . (net)

Tridinews.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kehilangan sekutu di lingkaran dalam Presiden Donald Trump, dengan laporan yang menyebutkan bahwa dukungan Gedung Putih untuknya telah berkurang secara signifikan, klaim New York Post pada Kamis (20/2).

Ketegangan antara Trump dan Zelenskyy meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Presiden AS itu mengkritik keputusan Ukraina yang menunda pemilu serta menyebut Zelenskyy sebagai seorang "diktator."

Sementara itu, pemimpin Ukraina tersebut menuduh Trump hidup dalam "ruang disinformasi Rusia" dan mengungkapkan kekhawatirannya akan disingkirkan dari perundingan damai antara AS dan Rusia.

Menurut sumber yang dikutip New York Post, sentimen anti-Zelenskyy telah berkembang di Gedung Putih selama beberapa bulan terakhir.

“Saya sudah mendengar sejak beberapa bulan lalu bahwa sudah waktunya bagi Ukraina untuk menggelar pemilu dan memiliki kepemimpinan baru,” kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa kritik terhadap Zelenskyy semakin meluas.

Sumber lain yang dekat dengan Trump bahkan menyarankan agar Zelenskyy meninggalkan Ukraina dan pindah ke Prancis, dengan alasan bahwa itu akan menjadi “skenario terbaik” bagi Ukraina dan dunia.

Seorang pejabat Gedung Putih juga secara pribadi mengkritik Zelenskyy terkait undang-undang Ukraina tahun 2024 yang melarang organisasi keagamaan yang berafiliasi dengan Gereja Ortodoks Rusia.

“Seperti Paus, saya bukan penggemar pemimpin yang melarang gereja,” ujar pejabat tersebut.

Seorang analis politik Ukraina yang juga merupakan tentara aktif mengatakan kepada media bahwa pemerintahan Trump “tidak menyukai Zelenskyy dan berupaya menunjukkan hal itu kepada semua orang.”

Analis tersebut juga menilai bahwa pernyataan terbaru Trump mengindikasikan keinginannya agar pemilu Ukraina segera digelar dan Zelenskyy digantikan oleh sosok yang "lebih bisa diajak bernegosiasi."

Hingga saat ini, baik Ukraina maupun AS belum mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.


Sumber: Anadolu

Editor: redaktur

Komentar