Tridinews.com - Dua musisi kenamaan tanah air, Agnez Mo dan Ahmad Dhani terlibat dalam kisruh royalti lagu yang tak kunjung usai, mengakibatkan keduanya berselisih satu sama lain.
Masalah bermula ketika Juni tahun lalu, saat Agnez Mo menyanyikan lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias yang disebut tak memiliki izin dan akhirnya dilaporkan oleh sang pencipta lagu atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Penyanyi wanita yang terakhir merilis lagu Party in Bali itu disebut telah menyanyikan lagu ciptaan Ari Bias sebanyak tiga kali saat konser dan ternyata memang tidak meminta izin kepada sang pencipta lagu.
Ari Bias memenangi gugatannya terhadap Agnez Mo, sehingga penyanyi wanita itu akhirnya harus membayar denda royalti sebanyak Rp1,5 miliar.
Kisruh menjadi semakin panas karena Ahmad Dhani, yang sebelumnya pernah menciptakan lagu Agnez Mo, turut berkomentar. Menurut Ahmad Dhani, seorang musisi harusnya memahami izin royalti. Pria itu pun mulai sering menyindir Agnez Mo.
Ahmad Dhani bahkan membandingkan Agnez Mo dengan Ari Lasso, yang menurutnya memahami izin royalti dan tak ragu bersedia membayar royalti sebagai bentuk tenggang rasa.
Atas berbagai serangan yang diterimanya, Agnez Mo membuat klarifikasi dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier. Di sana, Agnez Mo menceritakan bahwa ia telah berkecimpung di dunia musik sejak berumur 6 tahun, melansir Insert Live.
Pernyataan Agnez Mo dalam podcast tersebut direspons oleh Ahmad Dhani. Pentolan Dewa 19 itu menyebut kapan mulai diberlakukannya UU Hak Cipta.
"UU Hak Cipta sejak 2014, bukan since 6 years old (1992)," ucap Ahmad Dhani. Beberapa warganet pun mulai menilai bahwa Ahmad Dhani hanya menafsirkan perkataan Agnez Mo dari potongan video saja.
Pada unggahan selanjutnya, Ahmad Dhani pun meminta Agnez Mo untuk memahami perbedaan antara mechanical rights dan performing rights.
"Kok belum bisa membedakan antara MECHANICAL RIGHTS dan PERFORMING RIGHTS. Sayang sekali kok berani speak up. Sekali lagi, UU HAK CIPTA dibuat 2014 neng," tulis Ahmad Dhani dikutip dari akun pribadinya @ahmaddhaniofficial.
Agnez Mo sempat menyatakan bahwa kebenaran akan "menemukan jalannya" serta menyinggung pihak-pihak serakah tentang hak cipta lagu demi kepentingannya sendiri. Agnez juga menggambarkan masalah tersebut bagai kerja keras petani menanam padi di sawah.
"Berdiri teguh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya memang tidak pernah mudah. Tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian kita, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata, bahkan menyerang karakter kita, semua karena keserakahan dan kepentingan mereka pribadi," tulis Agnez dalam unggahan cerita Instagramnya beberapa waktu lalu.
Editor: redaktur