Tridinews.com - TikTok telah kembali ke toko aplikasi App Store dan Google Play Store usai penundaan pemblokiran platform asal China tersebut di Amerika Serikat (AS).
TikTok sempat menghentikan operasinya pada bulan lalu, merespons aturan yang mewajibkan perusahaan induknya, ByteDance, untuk melakukan divestasi jika masih ingin beroperasi di AS.
Namun, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda penegakan aturan tersebut selama 75 hari. Waktu tersebut diberikan untuk TikTok mencapai kesepakatan yang bisa membuatnya tetap beroperasi di AS.
TikTok kemudian melanjutkan operasinya di AS, tetapi Google dan AS telah menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka.
Para analis menyebut penundaan ini bisa jadi karena Google dan Apple sedang menunggu jaminan bahwa mereka tidak akan dituntut karena menjadi tuan rumah atau mendistribusikan aplikasi tersebut.
Dikutip dari Reuters, arahan Trump mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak akan menghadapi hukuman karena menjaga aplikasi TikTok tetap aktif dan berjalan.
Pada Kamis (13/2), TikTok mengatakan aplikasinya telah kembali tersedia untuk diunduh di toko-toko aplikasi tersebut.
Menurut firma riset pasar Sensor Towe, TikTok memiliki lebih dari 52 juta unduhan pada tahun 2024. Sekitar 52 persen dari total unduhannya berasal dari Apple App Store, dan 48 persen lainnya berasal dari Google Play di A.S.
Lebih lanjut, undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual aset TikTok di A.S ditandatangani oleh Presiden Joe Biden pada April lalu. Aturan ini dipicu oleh masalah keamanan nasional dan kekhawatiran bahwa China dapat menggunakan aplikasi berbagi video untuk memata-matai pengguna Amerika.
Kini TikTok memiliki diberikan tenggat waktu 75 hari untuk mencari cara yang memungkinkan mereka tetap melanjutkan operasinya. Pada Kamis (13/2), Trump mengatakan tenggat waktu 75 hari untuk TikTok juga mungkin diperpanjang.
Gejolak di TikTok menarik beberapa pembeli potensial, termasuk mantan pemilik Los Angeles Dodgers, Frank McCourt, yang telah menyatakan ketertarikannya pada bisnis yang berkembang pesat ini, yang menurut para analis dapat bernilai hingga US$50 miliar.
Trump telah mengatakan bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak untuk membeli TikTok dan kemungkinan besar akan mengambil keputusan mengenai masa depan aplikasi ini pada Februari.
Editor: redaktur