DIDADAMEDIA, Kuningan - Duabelas rumah warga dan satu bangunan sekolah terdampak pergerakan tanah di Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin menjelaskan, empat rumah rusak berat dan sedang, lima rumah rusak ringan dan tiga rumah lainnya terancam rusak akibat pergerakan tanah.
Selain itu, kerusakan terjadi pada bangunan Sekolah Dasar (SD) 02 Legokherang. "Bencana pergerakan tanah itu juga memaksa 10 jiwa dari dua keluarga mengungsi ke rumah sanak saudara," kata Agus, Rabu (13/2/2019).
Pergerakan tanah di Desa Legokherang terjadi setelah hujan turun selama sekitar tujuh jam pada Minggu (10/2), menyebabkan tanah gembur, retak-retak dan amblas hingga kedalaman 10 centimeter sampai setengah meter.
"Terjadi hujan dengan intensitas lebat mulai pukul 16.00 WIB sampai 23.00 WIB dan mengakibatkan tanah mengalami retak-retak dan amblas," kata Agus.