Tridinews.com - Sudah saatnya gencatan senjata segera dilakukan di Gaza dan pembebasan sandera tanpa syarat, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (26/11), seraya mengimbau dukungan penuh bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Sekjen PBB menyoroti kemajuan menuju solusi dua negara yang tidak dapat diubah lagi, dan mengimbau dukungan penuh terhadap bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa rakyat Palestina.
Wakil Sekjen PBB Amina Mohammed, atas nama sekjen PBB, menyampaikan pesan ini dalam pertemuan khusus PBB untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, yang jatuh pada 29 November.
"Setiap tahun pada hari ini, masyarakat internasional berdiri dalam solidaritas untuk martabat, hak, keadilan, dan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Palestina," kata Guterres dalam pesannya.
"Peringatan tahun ini sangat menyakitkan karena tujuan-tujuan fundamental tersebut masih jauh dari kenyataan," katanya.
Tidak ada pembenaran bagi serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas dan penyanderaan yang dilakukannya. Dan tidak ada pembenaran bagi hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina, katanya.
"Namun, lebih dari setahun kemudian, Gaza hancur lebur, lebih dari 43.000 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan telah tewas, dan krisis kemanusiaan semakin parah dari hari ke hari," ujar sekjen PBB. "Ini mengerikan dan tidak dapat dimaafkan."
Guterres menekankan bahwa sudah saatnya gencatan senjata segera dilakukan dan pembebasan tanpa syarat bagi semua sandera, serta diakhirinya pendudukan yang melanggar hukum di wilayah Palestina, seperti yang telah ditegaskan oleh Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) dan Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA).
Dia juga menyoroti kemajuan menuju solusi dua negara yang tidak dapat diubah lagi, dan mengimbau dukungan penuh terhadap bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa bagi rakyat Palestina, khususnya melalui pekerjaan Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA).
"PBB akan terus berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang tidak dapat diabaikan untuk hidup dalam perdamaian, keamanan, dan martabat," kata kepala PBB itu.