Tridinews.com - Debat kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bandung kembali digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (20/11/2024) malam.
Paslon nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan langsung menyampaikan visi misi dengan jelas dan gamblang. Setelah itu dilanjutkan paslon nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb.
Sahrul Gunawan mengatakan, ia dan Gun Gun Gunawan tergabung dalam pasangan Alus Pisan dengan visi misi Menawan. Tujuan besarnya untuk membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kami ingin membangun semangat kolaborasi dengan Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat," ujar Sahrul.
Pihaknya juga menyampaikan akan tegak lurus terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Sehingga dirinya akan fokus menjalankan pemerintahan sesuai arahan pemerintah pusat.
"Kami akan peningkatan ASN yang bersih dan intregitas. Optimalisasi mal pelayanan publik. Kami akan menyiapkan moda transportasi gratis," katanya.
Sahrul menyebutkan akan mengupayakan peningkatan pembangunan desa. Kemudian masyarakat tidak akan kesulitan untuk bisa sekolah.
"Kami memastikan anak-anak di Kabupaten Bandung sakolana tidak hese (sekolahnya tidak susah)," ucapnya.
Sementara itu, calon wakil bupati nomor urut 2, Ali Syakieb mengungkapkan keresahannya pada debat perdana sebelumnya. Menurutnya pada debat perdana dirinya sempat mendapatkan respons kurang baik dari netizen.
"Saya sering mendengar celotehan di sosial media. Saya seorang bodyguard lah, apa lah. Nggak apa-apa saya menjadi bodyguard, tapi kalau bodyguard-nya untuk masyarakat Kabupaten Bandung mah tidak apa-apa," kata Ali.
Ali menyebutkan dirinya akan mematuhi apa perintah dari Bupati Bandung. Kata dia, pekerjaan wakil bupati telah diatur dalam undang-undang.
"Kemudian mengenai porsi wakil di pemerintahan Kabupaten Bandung sudah ada di undang-undang. Punten yah Kang Arul," beber Ali.
Pihaknya langsung menyampaikan beberapa capaian prestasi yang telah diraih Pemkab Bandung selama dipimpin Dadang Supriatna. Salah satunya adalah berhasil menata tata kelola pemerintahan.
"Kita telah meraih predikat A dari pemerintah pusat," ucapnya.
Dia mengklaim telah melakukan peningkatan akuntabilitas pada tahun 2024. "Peningkatan akuntabilitas tahun 2024 74 persen," bebernya.
Sementara calon bupati Dadang Supriatna mengaku telah berupaya meningkatkan pemerintahan yang bersih, terutama dalam akses informasi kepada masyarakat.
"Akses informasi akan dimudahkan," tuturnya.
"Komitmen kami sejak awal patuh terhadap kebijakan yang diatur pemerintah pusat," pungkasnya.
Diwarnai Kericuhan Pendukung
Sementara itu, kericuhan mewarnai debat ini. Kedua pendukung paslon sempat saling adu mulut dan cekcok.
Pantauan detikJabar di lokasi, peristiwa tersebut bermula saat jeda debat sebelum masuk segmen ketiga. Hal tersebut diawali saat salah satu pendukung paslon nomor 2 mendatangi salah satu panitia.
Kemudian salah satu pendukung paslon 2 tersebut berjalan sambil mengitari area kerumunan pendukung paslon nomor 1. Salah satu pendukung paslon 2 tersebut mendatangi panitia dengan pakaian berwarna hitam.
Setelah itu, pendukung paslon 2 tersebut menunjuk salah satu pendukung paslon nomor 1. Kemudian, pendukung paslon nomor 1 tidak terima dan merespons perlakukan tersebut.
Nampak para pendukung paslon nomor 1 tersebut langsung menghampiri salah satu pendukung paslon nomor 2 tersebut. Tak berselang lama, kedua pendukung paslon tersebut langsung berkerumun dan saling menunjuk.
Kedua pendukung paslon tersebut langsung saling melempar ejekan. Bahkan kedua pendukung paslon nampak saling dorong dan beberapa panitia mencoba memisahkan kedua kubu.
Setelah itu, moderator dan panitia langsung melerai kericuhan tersebut. Kedua pendukung paslon pun langsung kembali ke tempatnya masing-masing usai dibantu dengan kedua tokoh dari kedua paslon yang turut menenangkan adanya kericuhan tersebut.
Situasi debat kembali dilanjutkan setelah semuanya berlangsung kondusif. Kedua pendukung paslon pun kembali duduk ke areanya masing-masing.
Editor: redaktur