Camat Cilengkrang Akui Ada Penyempitan Aliran Sungai di Kawasan Hulu

camat-cilengkrang-akui-ada-penyempitan-aliran-sungai-di-kawasan-hulu Banjir di Kompleks Perumahan Jati Endah Cilengkrang. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)
DIDADAMEDIA, Bandung - Camat Cilengkrang, Edi Kusnadi mengakui ada penyempitan aliran anak Sungai Cipanjalu, di Cilengkrang Kabupaten Bandung. Namun terkait penyebab jebolnya tanggul dan berdampak terhadap banjir di Kompleks Jati Endah Regency, Edi menilai masih banyak faktor lainnya.

Edi menuturkan, penyempitan aliran anak sungai itu ditenggarai karena banyaknya permukiman di kawasan hulu. Sebelumnya dia juga sudah mengecek dan memantau langsung ke bagian hulu.

"Dampaknya memang di atas banyak perumahan dan belum antisipasi cara penanam pohon dengan menanam pohon berbatang keras, padahal itu bisa serap air," ujar Edi saat ditemui di lokasi bencana, Selasa (12/2/2019).

Namun dia menyanggah adanya alih fungsi lahan. Pasalnya di kawasan hulu yaitu perbukitan Palasari dari pemantauannya terkait kelestarian pohon masih dalam batas normal.
 
"Tidak ada istilah alih fungsi tetap pertanian, cuma karena tradisional tidak menanam banyak pohon keras, kebanyakan singkong, jagung, tapi masih normal," sambungnya.

Disinggung soal upaya pencegahan, Edi mengungkapkan untuk jangka pendek maka masyarakat diimbau membuat sumur resapan di setiap rumah, contoh kecilnya adalah lubang biopori. Hal ini diklaimnya bisa mengurangi debit air yang masuk ke aliran sungai.

"Kalau untuk jangka panjang, apabila ada pengembang yang minta izin bangunan di Kecamatan Cilengkrang, saya akan minta komitmennya sanggup ngga buat sumur resapan untuk tampung curah hujan, kalau enggak, saya tahan izinnya," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar