DIDADAMEDIA, Bandung - Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco waswas meski FC Porto harus kehilangan dua striker andalannya Moussa Marega dan Jesus Corona di leg pertama 16 besar UEFA Champions League (UCL).

Roma yang berstatus semifinalis UCL musim lalu, bertindak sebagai tuan rumah pada pertemuan pertama melawan Porto. Fanatisme suporter Il Lupi yang siap memadati Stadion Olimpico, Rabu (13/2/2019) dini hari nanti, jadi faktor penting bagi tim Ibukota Italia itu untuk mengamankan leg pertama.

Meski demikian, Di Francesco mengungkapkan, dia dan skuatnya sadar betul bahwa Porto merupakan salah satu tim di 16 besar yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Karenanya dia menilai, gaya dan karakter bermain Porto akan sangat menguras tenaga para pemain Roma.

"Mereka memiliki catatan statistik yang baik saat duel di area pertahanan dan mereka adalah tim yang tahu persis bagaimana bermain secara tim dengan baik. Ini akan menjadi pertandingan yang akan sangat menguras dari segi kebugaran," ungkap Di Francesco seperti dilansir laman resmi AS Roma.

Selain itu, laga melawan Porto, bagi Di Francesco merupakan pertaruhan bagi sepak bola Italia. Roma bersama Juventus jadi wakil Itali di fase gugur dan dia sangat berharap kedua tim melangkah jauh di UCL musim 2018/2019.

Sebab sudah cukup lama, tak ada tim Italia yang menjadi juara di ajang kompetisi antarklub paling bergengsi itu. Terakhir kali, klub Italia yang menguasai kompetisi ini adalah Inter Milan pada musim 2009/2010.

"Hanya ada dua tim Italia yang tersisa di kompetisi ini. Kami harus bermain membanggakan dan Roma harus menunjukkan sebagai tim yang ambisius," tegas Di Francesco.

Editor: redaktur