DIDADAMEDIA, Bandung - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan 100 persen perekaman KTP-el paling lambat akhir Februari 2019. Proses perekaman hingga akhir Januari tercatat mencapai 97,41 persen atau sama dengan jumlah penduduk 187.677.483 jiwa.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah mengakui terus mengebut sisa 2,59 persen warga yang belum tersentuh perekaman KTP-el. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya adalah gotong-royong dan jemput bola untuk melakukan perekaman KTP elektronik.
“Saat ini masyarakat yang telah merekam adalah sebesar 97,41 persen. 2,59 persen lagi masih jadi sasaran, namun Februari ini mudah-mudahan selesai. Dukcapil terus bergerak melakukan kegiatan agar masyarakat bisa mendapatkan KTP elektronik, kami jemput bola,” ujar Zudan seperti rilis yang diterima DIDADAMEDIA, Selasa (12/2/2019).
Beberapa daerah yang menjadi sasaran jemput bola mayoritas berada di bagian timur Indonesia seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat. Kemendagri juga jemput bola perekaman KTP-el kepada pemilih pemula, sekolah, pondok pesantren dan kampus-kampus
Zudan menuturkan, khusus 17 April 2019 nanti atau hari pencoblosan, layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan buka seperti biasa untuk melayani dan menjamin suksesnya Pemilu Serentak 2019.
“Bentuk dukungan Dukcapil dalam Pemilu Serentak Tahun 2019 Sinkronisasi dan analisis data DPT 2019 yang diserahkan ke KPU pada tanggal 14 September 2018, beserta data pemilih sudah melakukan perekaman tetapi belum masuk ke DPT, serta penyerahan data penduduk Semester I Tahun 2018," tegasnya.
Zudan juga mengajak seluruh elemen terlebih jajaran pemerintah daerah untuk membantu sosialisasikan kesadaran Data Administrasi Kependudukan, terutama di media sosial.