Kebijakan Bagasi Berbayar Pengaruhi Sektor Wisata Sukabumi

kebijakan-bagasi-berbayar-pengaruhi-sektor-wisata-sukabumi Ilustrasi. (net)
DIDADAMEDIA, Sukabumi - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan kebijakan bagasi berbayar yang diterapkan beberapa maskapai penerbangan bisa mempengaruhi pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

"Untuk jumlah kedatangan wisatawan tidak terlalu berpengaruh, tetapi kebijakan bagasi berbayar ini mempengaruhi pendapatan warga yang mengandalkan dari pariwisata seperti pelaku usaha kecil menengah (UKM)," katanya di Sukabumi, Minggu (10/2/2019).

Menurutnya, dengan adanya kebijakan bagasi berbayar tersebut wisatawan yang datang ke Kabupaten Sukabumi berpikir ulang untuk membeli oleh-oleh atau barang cinderamata khas daerah ini.

Sebab, jika membelinya dalam jumlah banyak tentunya akan terkena biaya bagasi, ini menyebabkan pihaknya khawatir jika kebijakan tersebut tidak dikaji ulang karena imbasnya cukup besar pada pelaku UKM yang mengandalkan dari sektor wisata ini.

Apalagi Kabupaten Sukabumi saat ini tengah gencar mempromosikan sektor pariwisata setelah Geopark Ciletuh Palabuhanratu ditetapkan menjadi geopark dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Tentunya jika kebijakan bagasi berbayar ini terus diberlakukan pendapatan pelaku usaha di sekitar objek wisata bisa menurun sebab cenderung wisatawan tidak akan membeli dalam jumlah banyak baik itu cideramata dan oleh-oleh atau membatasi pembeliannya karena takut terkena biaya bagasi," tambahnya.

Marwan mengatakan pihaknya saat ini sangat mengandalkan dua sektor yakni pariwisata dan UKM. Sebab dari sektor ini bisa mendongkrak pendapatan masyarakat sehingga warga tidak perlu lagi bekerja di pabrik khususnya kaum wanita.

Selain itu, jika bekerja di pabrik rawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan juga pola asuh anak menjadi berkurang karena orang tuanya harus bekerja dari pagi sampai sore hingga malam.

Untuk itu, pihaknya mendorong warga di Kabupaten Sukabumi mengembangkan usaha sendiri dan memanfaatkan sektor wisata. Pemkab Sukabumi siap membantu mulai dari pelatihan, promosi, pemasaran hingga bantuan mendapatkan pinjaman modal tanpa agunan serta bunga sangat minim.

Pihaknya berharap kebijakan bagasi berbayar itu bisa dikaji lagi, karena mempengaruhi pendapatan bagi masyarakat pariwisata dan pelaku UKM yang mengandalkan pendapatannya dari wisatawan.


Editor: redaktur

Komentar