DIDADAMEDIA, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil paham seberapa populer olahraga otomotif, khususnya balap motor di Indonesia.

Dibandingkan balap mobil yang identik dengan Formula 1 (F1), gelaran balap motor MotoGP bisa dikatakan lebih digemari masyarakat Indonesia.

Tak heran jika banyak pihak yang berharap gelaran balap motor paling bergengsi di dunia itu bisa kembali dilaksanakan di Indonesia seperti pada era 1990'an saat masih bertajuk GP 500cc, terpatnya di Sirkuit Sentul, Bogor, tepatnya pada musim balap 1996 dan 1997.

Emil pun mengungkapkan angan-angannya menjadikan Jawa Barat kembali jadi tuan rumah untuk para rider papan atas dunia. Tak sekadar impian, sebab Emil mengaku sudah mendatangi dua calon investor untuk membangun sirkuit Moto GP di Jawa Barat.

"MotoGP kan sekarang bukan sekadar ajang olahraga melainkan menjadi tempat (alat promosi) pariwisata juga, jadi harus yang dekat dengan hotel serta destinasi lain," ucap Emil kepada wartawan di halaman parkir utama Gedung Sate, Sabtu (9/2/2019).

Selain Sirkuit Sentul, Emil mengungkapkan, ada lokasi atau daerah lainnya yang cocok untuk dibangun sirkuit balap yang baru. Emil menyebut, wilayah di Kabupaten Majalengka cocok untuk dijadikan lokasi pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional.

Salah satu pertimbangannya karena di Majalengka, sudah dibangun Bandara Kertajati. Sebab salah satu syarat kota penyelenggara event-event olahraga internasional biasanya harus memiliki akses bandara.

"Jadi penerbangan seluruh dunia bisa ditampung dan lebih dekat ke lokasi," tambahnya.

Jika deal, tahun ini akan memulai MoU dan baru tahun depan tahap pembangunan. Hanya saja, lanjutnya, tak hanya Jawa Barat yang membidik para investor untuk membangun sirkuit balap.

Ada dua provinsi lain yang serius ingin membangun sirkuit balap yakni NTB dan Sumatera Selatan.

"Kalau saya sih maunya yang dinilai jangan hanya soal luas lahan saja melainkan dipertimbangkan juga geografis juga, Jawa Barat menurut yang sempurna untuk itu semua," pungkansya.

Untuk diketahui, Indonesia sebenarnya sudah dilirik promotor MotoGP maupun Federasi Motor Internasional untuk menjadi salah satu negara penyelenggara dalam kalender MotoGP.

Editor: redaktur