Dinkes Jabar: Februari 2019 Kasus DBD Cenderung Naik

dinkes-jabar-februari-2019-kasus-dbd-cenderung-naik Pemprov Jawa Barat menggelar fogging (pengasapan) nyamuk Aedes Aegypti. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)
DIDADAMEDIA, Bandung - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat pada awal tahun 2019 ini meningkat tajam. Tercatat hingga akhir Januari, ada 2.461 warga yang terjangkit DBD dan 18 orang di antaranya meninggal dunia.

Adapun Kota Depok menjadi daerah tertinggi kasus DBD di Jabar dengan 319 kasus, disusul Kabupaten Bandung 236 kasus, Kota Bandung 224 kasus, Kabupaten Bandung Barat 277 kasus dan Kota Cimahi 200 kasus.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Uus Sukmara mengatakan, untuk kewaspadaan dini kasus DBD, pihaknya melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Uus menginstruksikan semua kabupaten/kota melaporkan kasus/suspek DBD atau penyakit lainnya ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Dari pemantauan SKDR Kabupaten/Kota menunjukkan semua Kabupaten/Kota cenderung meningkat dari Minggu ke-satu sampai Minggu ke-dua," ujar Uus dalam Press Conference Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Bandung, Jumat (8/2/2019).

Uus menuturkan, hasil SKDR suspect DBD pada pekan pertama Januari 2019 adalah 417 penderita, meningkat menjadi 549 kasus pada pekan kedua, lalu 911 kasus pekan ketiga dan 1.113 kasus DBD di akhir Januari 2019. "Kecenderungan awal bulan Februari kasus masih meningkat, untuk itu perlu meningkatkan kewaspadaan dini," tegasnya.

Dalam upaya mencegah penyebaran DBD kepada ASN di Gedung Sate, Pemprov Jawa Barat pun menggelar fogging (pengasapan) nyamuk Aedes Aegypti. Fogging ini dilakukan pagi hari dan menyasar halaman hingga selokan-selokan di kompleks Gedung Sate.


Editor: redaktur

Komentar