Didada Media - Dukungan masyarakat Indonesia kepada Palestina tidak terbantahkan. Tidak hanya moril dan materil, dukungan juga diberikan dalam bentuk psywar yang dilakukan warganet +62 terhadap akun-akun media sosial Israel.
Gerakan "Julid Fisabilillah," yang diprakarsai Erlangga Greschinov semakin massif dan mendapat dukungan dunia internasional.
Greschinov, dalam postingannya, menyebutkan tujuan aksi ini adalah untuk menyampaikan pesan edukasi kepada para tentara Israel, mengajak mereka untuk menolak terlibat dalam tindakan yang dianggap sebagai tindakan terorisme.
Aksi ini diklaim berhasil menjatuhkan beberapa akun Tentara Pertahanan Israel (IDF) di platform media sosial.
Dalam salah satu cuitan Erlangga juga menyebutkan berita Internasional channel new Asia meliput kegiatan Julid Fisabillah.
Tidak hanya warganet Indonesia yang menjadi peserta dalam aksi Julid Fisabillah, netizen Malaysia menjadi negara kedua yang ikut begabung.
Beberapa hari lalu, Greschinov mengunggah sebuah foto berupa keikutsertaan negara Turki dalam aksi bela Palestina tersebut.
Dalam unggahan dalam bahasa Turki, akun centang biru @digermesele mengatakan suportnya terhadap aksi tersebut.
Tak lupa akun @digermesele juga mengajak netizen Turki untuk bergabung menyerang akun tentara IDF dan beberapa akun pro-Israel.
Netizen Turki tersebut mengungkapkan bahwa semua kegiatan akan diterjemahkan ke dalam bahasa Turki, sehingga mudah untuk dipahami.
Unggahan @digermesele tersebut mendapatkan lebih dari 800 ribu penonton dan lebih dari tujuh ribu orang telah menyukainya.
Dan ternyata pernyataan tersebut mendapatkan respons positif dari beberapa netizen Turki untuk ikut bergabung dan menyerang akun IDF.
Seperti komen pada akun X @adbulsamed1206 dalam bahasa Turki “Birlik olma zamanı. Kalabalık müslüman nüfusu en etkin kullanmanın yollarından birisi de bu,” tulisnya.
Yang dalam bahasa Indonesia artinya “sekarang adalah waktunya bersatu, ini adalah salah satu cara memeanfaatkan populasi besar muslim secara efektif,” tulisnya.