#BersihkanIndonesia Minta Komitmen Capres Soal Energi Terbarukan

bersihkanindonesia-minta-komitmen-capres-soal-energi-terbarukan Calon Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo Subianto diminta membuktikan komitmennya . (Istimewa)
DIDADAMEDIA, Bandung - Calon Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo Subianto diminta membuktikan komitmennya pada debat kedua 17 Februari 2019 nanti, dalam membawa Indonesia beralih dari era batu bara yang kotor dan  merusak ke energi bersih terbarukan. 

Gerakan #BersihkanIndonesia yang beranggotakan gabungan 37 lembaga nonpartisan termasuk Walhi Jawa Barat menilai kedua visi misi Capres terkait lingkungan, belum mampu mengobati luka masyarakat terdampak di daerah tambang, para petani dan nelayan. 

“Kami sudah pelajari visi-misi keduanya. Sayangnya, Capres Jokowi dan Capres Prabowo masih mengandalkan batu bara untuk energi nasional dan tidak ada satu pun yang bicara tentang dampak-dampak masif mengerikan yang tengah dihadapi para petani, nelayan di pesisir dan warga di desa-desa di daerah tambang,” kata Direktur Eksekutif  Walhi Jawa Barat, Dadan Ramdan seperti rilis yang diterima, Rabu (6/2/2019).

Menurut Dadan, mereka berdua dianggap mengabaikan fakta menyedihkan tentang dampak mengerikan tambang batu bara. Di hulu, lubang-lubang bekas tambang itu menjadi penyebab kematian anak-anak bangsa. Penegakan hukum lumpuh di hadapan penguasa tambang yang berafiliasi dengan elit penguasa. 

“Lubang-lubang beracun dibiarkan tanpa diperbaiki. Di Kaltim saja sudah 32 jiwa anak-anak yang meninggal hanya karena hukum tidak tegak di bisnis kotor batu bara ini. Kita juga tidak pernah mendengar baik Capres Jokowi maupun Capres Prabowo bicara soal bencana mengerikan di halaman rumah anak-anak bangsa ini,” ungkapnya.

Sementara di hilir, bisnis kotor batu bara telah mendorong kemiskinan masyarakat ke level yang mengkhawatirkan. Dadan mengatakan, puluhan ribu nelayan dan petani terutama di pesisir utara Jawa Barat semakin berkurang pendapatannya karena laut dan daerah pesisir tempat mereka mencari nafkah rusak oleh operasional PLTU. 

Lebih lanjut Dadan menjelaskan, Capres Jokowi dan Capres Prabowo seharusnya memberi harapan bahwa Indonesia akan meninggalkan batu bara dan mulai bicara bagaimana peralihan pemanfaatan energi bersih terbarukan menjadi sumber utama energi Indonesia. Sebab fakta lainnya, PLTU Batubara kini menjadi pembunuh senyap dan bertanggungjawab atas kematian dini 6.500 jiwa per tahunnya.

Sementara itu laporan terbaru #coalruption menyebutkan ada hubungan yang kental antara bisnis tambang batu bara dengan pendanaan politik di tingkat daerah dan nasional terutama pilpres . Jika kedua Capres tidak ingin dihubungkan dengan bisnis kotor ini, mereka harus bicara tentang peralihan dari pemanfaatan batubara ke energi terbarukan sebagai tumpuan energi nasional.

“Tren global adalah mengganti batu bara dengan energi terbarukan. Dan Indonesia dengan kekayaan energi surya dan sumber energi terbarukan lainnya, bisa membawa bangsa ini lebih baik dan menjadi pemimpin global. Apakah Capres Jokowi dan Capres Prabowo akan membawa bangsa ini ke energi bersih dan ikut tren global atau masih ingin berkubang pada energi kotor. Mereka harus jawab ini,” tegasnya.


Editor: redaktur

Komentar