DIDADAMEDIA, Bandung - Pemain asal Bahrain, Hakeem Al-Araibi ditahan pihak imigrasi dan kepolisian Thailand untuk kemudian akan diekstradisi ke negaranya.
Al-Araibi sedang berjuang melawan proses ekstradisi dikirim kembali ke Bahrain, dimana ia khawatir akan dipenjara dan disiksa, seperti yang terjadi pada 2012.
Dia ditangkap di Thailand saat sedang berbulan madu bersama istrinya. Pemain yang saat ini membela klub semi-profesional di Australia, Pascoe Vale itu berstatus sebagai pengungsi di Australia. Dia meminta suaka dari pemerintah setempat.
Pengadilan di Thailand memutuskan hukuman penjara selama 60 hari kepada Al-Araibi untuk kemudian diekstradisi ke negara asalnya. Al-Araibi tergolong pemain yang lumayan dikenal di Bahrain, dia bahkan sempat membela timnas Bahrain pada 2013 lalu.
Al-Araibi tersandung masalah hukum pada 2016 setelah mengkritik Sheikh Salman Bin Ibrahim Al-Khalifa, anggota Kerajaan Bahrain yang pernah maju mencalonkan diri jadi Presiden FIFA. Al-Araibi menuding Sheikh Salman telah melakukan tindakan penyiksaan terhadap atlet pro demokrasi pada 2011 lalu.
Penahanan yang dilakukan pemerintah Thailand terhadap Al-Araibi menimbulkan reaksi dari Federasi Sepak Bola Australia (FFA) yang memutuskan mmembatalkan rencana latihan dan uji coba tim nasional U-23 ke Thailand sebagai bentuk protes.
Pelatih Graham Arnold mengatakan, tim nasional Australia membela dan ada di pihak Al-Araibi, yang harus menjalani tambahan hukuman penjara selama dua bulan sebelum diputuskan nasibnya lebih lanjut.
FFA sebenarnya sudah menyusun rencana sejak tahun lalu, yaitu menjalani pertandingan persahabatan menghadapi Tiongkok di Bangkok sebagai persiapan menghadapi Piala AFF U-23 yang juga jadi kualifikasi Piala AFC U-23 di Kamboja pada Maret mendatang.
Saat ini FFA sedang mencari alternatif lain sebagai pengganti jadwal ke Thailand. "Sekembali dari Piala Asia baru-baru ini kami mengubah rencana menyusul adanya penahanan terhadap Hakeem al-Araibi, pemain sepak bola Australia di penjara Thailand," kata Arnold seperti dilansir Antara.
"Kami sedang merancang ulang rencana persiapan latihan di negara Asia lain. Tim nasional Australia bersatu dalam mendukung Hakeem al-Araibi dan meminta masyarakat terus menuntut pembebasannya," ujar Arnold.
Aksi tim nasional Australia tersebut seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap Thailand agar membebaskan Al-Araibi dan mengizinkannya kembali ke Australia, dimana ia membela tim semi-profesional Pascoe Vale dari Victoria.
Editor: redaktur