DIDADAMEDIA - Pemimpin tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin serukan keadilan usai pasukannya diserang oleh tentara yang diduga dari Rusia. Prigozhin jamin pasukannya tidak akan lakukan kudeta.
Prigozhin mengungkapkan bahwa 25 ribu pasukannya akan melawan petinggi militer Moskow.
Ia juga mendesak para warga Rusia untuk bergabung menyerukan perlawanan kepada para petinggi militer.
Akan tetapi, upaya Prigozhin untuk melawan para petinggi militer itu bukanlah hal yang bermaksud kudeta militer, melainkan untuk memulihkan keadilan.
"Ini bukan kudeta militer, tetapi pawai keadilan, tindakan kami tidak mengganggu pasukan dengan cara apapun," ucap Prigozhin.
Sebelumnya, sempat terjadi ketegangan antara militer Rusia dan grup tentara bayaran Wagner. Kabarnya, kamp pasukan Wagner telah diserang dan dibunuh oleh tentara Rusia.
Lantas Yevgeny bersumpah untuk menghentikan kepemimpinan militer tertinggi Moskow dan mengimbau Rusia untuk tidak melawan pasukannya.
Editor: Budi Mulia Setiawan